Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menilai ekuitas yang dimiliki saat ini masih terbilang kecil untuk beroperasi dengan baik. Sebab, reasuransi perlu juga memiliki ketahanan finansial atau kapasitas kuat untuk menyerap risiko.
Oleh karena itu, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengatakan pihaknya berharap pemegang saham, dalam hal ini pemerintah dan Danantara, dapat menambah modal perusahaan.
"Kami terus berkomunikasi dengan pemegang saham bahwa perusahaan seperti Indonesia Re memerlukan support capital (modal) yang lebih besar. Kami terus berkomunikasi dengan pemegang saham untuk bisa memperkuat permodalan dari waktu ke waktu," kata Delil kepada Kontan, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Premi Reasuransi Tumbuh, Indonesia Re Beberkan Peluang Pemenuhan Ekuitas Minimum
Ke depannya, Delil juga berharap perusahaan bisa mendapatkan bisnis berkualitas dan mampu mendiversifikasi portofolio tak hanya menggarap bisnis dalam negeri, melainkan bisa luar negeri.
Untuk Indonesia Re, Delil mengatakan posisi ekuitas perusahaan saat ini sudah berada di atas level ekuitas minimum yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Kelompok Perusahaan Perasuransian Berdasarkan Ekuitas (KPPE) 2 pada 2028 yang sebesar Rp 2 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Indonesia Re mencatatkan ekuitas sebesar Rp 2,76 per Oktober 2025.
Baca Juga: Begini Strategi Indonesia Re untuk Tingkatkan Permodalan
Asal tahu saja, OJK mewajibkan perusahaan reasuransi untuk memenuhi ketentuan ekuitas minimum pada 2026 dan 2028. Berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 23 Tahun 2023, ketentuan ekuitas minimum perusahaan reasuransi konvensional untuk tahap I pada akhir 2026 sebesar Rp 500 miliar, sedangkan tahap II pada akhir 2028 sebesar Rp 1 triliun untuk KPPE 1 dan sebesar Rp 2 triliun untuk KPPE 2.
Baca Juga: Pendapatan Premi Indonesia Re Capai Rp 4,52 Triliun hingga Kuartal III-2025
Selanjutnya: Grup Armani Rombak Dewan Direksi Jelang Penjualan 15% Saham ke Investor Besar
Menarik Dibaca: Hari Pertama Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Catat 272.846 Penonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













