kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi perusahaan multifinance hadapai 2015


Jumat, 28 November 2014 / 17:38 WIB
Strategi perusahaan multifinance hadapai 2015
ILUSTRASI. Dapatkan Kupon Diskon Hotel & Holiday Stays Pesanan Pertama di Traveloka, Yuk!


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Bisnis perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan di 2015 nanti, menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Meski begitu, para pelaku bisnis multifinance masih optimistis bisnis yang mereka lakoni akan tetap bertumbuh di tahun depan.

Mandiri Tunas Finance (MTF) memprediksi pertumbuhan pembiayaan mobil baru berpotensi mencapai angka maksimal di 5% pada tahun 2015. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan, kenaikan BBM memang dapat menimbulkan penurunan pembiayaan. Meski begitu dampaknya tidak signifikan.

Berdasarkan hasil analisa Harjanto, ada dua skenario yang bakal dilakukan konsumen calon pemberi mobil. Pertama, mereka memang akan menunda pembelian. Kedua, akan terjadi pergeseran segmen pilihan kendaraan roda empat. “Misalnya bisa geser dari mobil kapasitas mesin besar ke yang kapasitasnya lebih kecil, atau dari yang tangkinya bensin ke solar,” tutur dia.

Sudjono, Direktur PT BFI Finance Indonesia, malah optimistis pertumbuhan bisnis multifinance masih bisa mencapai dua digit. Ia menghitung pertumbuhan pembiayaan mobil baru bisa mencapai 10% di 2015.

Untuk itu, BFI telah menyiapkan strategi agar penyaluran pembiayaan tetap lancar. Salah satunya melalui pemilihan pasar. “Kami tidak akan bermain di segmen yang menjadi rebutan para pelaku, misalnya di segmen mobil-mobil middle up,” jelasnya. Emiten dengan kode BFIN ini akan lebih memilih menyasar nasabah dari golongan menengah ke bawah.

MTF pun memiliki strategi tersendiri. Dengan pangsa pasar sebesar 12%, perusahaan ini berencana melakukan ekspansi dengan membuka 30 satelit cabang dan lima kantor cabang baru di 2015. “Rencana tiga di Sulawesi dan dua di Kalimantan,” pungkasnya. Untuk pembiayaan mobil baru, ia memprediksi pasar akan pulih pada tahun 2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×