kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Survei Perbankan BI: Permintaan kredit konsumsi naik 35% di kuartal IV 2017


Rabu, 17 Januari 2018 / 06:05 WIB
Survei Perbankan BI: Permintaan kredit konsumsi naik 35% di kuartal IV 2017


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit baru dalam survei perbankan Bank Indonesia (BI) diindikasikan menguat pada triwulan IV-2017 sesuai dengan polanya.

Survei Perbankan BI menyebutkan, hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 94,3% lebih tinggi dari 77,9% pada triwulan sebelumnya.

Lebih lanjut, menguatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada semua jenis pengguna kredit. Pada periode tersebut, SBT kredit modal kerja meningkat dari 71,1% menjadi 84,3%, SBT kredit investasi naik dari 69,8% menjadi 84,2%, dan SBT kredit konsumsi naik dari 20,5% menjadi 35%.

Menguatnya pertumbuhan kredit konsumsi utamanya didorong oleh meningkatnya permintaan kartu kredit, kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA), dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Peningkatan KKB tersebut sejalan dengan rata-rata penjualan sepeda motor dan mobil pada triwulan IV-2017 (Oktober-November) yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sementara itu, pertumbuhan permintaan kredit baru pada 12 sektor ekonomi menguat pada triuwlan IV 2017, tertinggi pada sektor konstruksi dengan SBT sebesar 38,7% dari triwulan sebelumnya 80,8%, kemudian diikuti sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (SBT naik 25,7%) dan sektor perantara keuangan (SBT naik 23,7%).

"Berdasarkan orientasi penggunaan, menguatnya permintaan kredit baru terjadi pada ekspor dengan kenaikan SBT dari 27,8% menjadi 56,6%, sebaliknya permintaan kredit impor mengalami perlambatan yang tercermin dari penurunan SBT dari 20,9% menjadi 7,4%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×