Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Momen mudik lebaran memang menjadi salah satu faktor yang memengaruhi permintaan asuransi kendaraan. Namun, hal ini tidak dirasakan oleh PT Asuransi Central Asia (ACA). Hingga akhir Maret 2025, tidak terjadi peningkatan signifikan dalam pendapatan premi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Teguh Iman Jaya, Head of Motor Car & Miscellaneous PT ACA, mengungkapkan bahwa hingga 25 Maret 2025, nilai premi asuransi kendaraan tercatat sebesar Rp 85 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan produksi premi pada Februari 2025 yang mencapai Rp 87 miliar.
“Jika dibandingkan data terakhir per 25 Maret 2025 premi sebesar Rp 85 M dgn Maret 2024 sebesar 88 M. Maka estimasi tidak ada peningkatan yang signifikan,” ungkap Teguh kepada Kontan, Kamis (27/3).
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Kecelakaan Diri ACA Rp 12,86 Miliar Per September 2024
Teguh mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus menerapkan strategi ekspansi dengan memperluas segmen pasar untuk meningkatkan kinerja.
"Dikarenakan bisnis dari leasing saat ini kurang bagus, ACA melakukan ekspansi ke corporate bisnis dan ritel," ujar Teguh.
Baca Juga: Ini Tanggapan Asuransi Central Asia Terkait Putusan MK Soal Klaim Asuransi
Pada segmen ritel, ACA melakukan revitalisasi produk Otomate, sementara pada segmen corporate, perusahaan menawarkan rate total cost (RTC) yang lebih kompetitif untuk menarik pelanggan.
Meski menghadapi tantangan dalam industri, Teguh mengatakan ACA menargetkan pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun 2025.
“Hingga Februari 2025, porsi pendapatan premi dari asuransi kendaraan mencapai 25% dari total premi yang diperoleh perusahaan,” tutup Teguh.
Selanjutnya: BTN Raih Peringkat AA untuk MSCI ESG Rating 2025
Menarik Dibaca: Dividen Bank Danamon (BDMN) Rp 113,85 per saham, Potensi Yield 4,6%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News