Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
NUSA DUA. Sun Life Financial Asia tahun ini menginjak usia satu setengah abad. Perusahaan asuransi jiwa ini didirikan di Kanada pada tahun 1865 dan masuk ke Indonesia pada tahun 1995.
Eddy Belmans, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia mengatakan, di usia yang sudah cukup tua ini, Sun Life menargetkan dapat masuk sebagai lima perusahaan terbaik untuk jalur keagenan di Indonesia. Sun Life akan terus melipatgandakan jumlah dan produktivitas agennya. Data per 15 Maret 2015, jumlah agen Sun Life Indonesia ada sekitar 8.500 orang.
Hal senada diungkapkan Presiden Sun Life Financial Asia, Kevin Strain. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, merupakan pasar utama bagi Sun Life.
"Pada tahun 2014, kami mengumumkan strategi baru untuk menambah jumlah agen kami, meningkatkan produktivitas dan mengembangkan jalur distribusi di Indonesia," ujarnya di Asia Pacific Life Insurance Congress (APLIC) di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (24/3)
Sampai saat ini, jalur keagenan masih menjadi saluran utama perolehan premi Sun Life. Dimana sebanyak 70% pendapatan premi Sun Life Indonesia berasal dari jalur keagenan.
Dalam APLIC 2015 di Bali, Sun Life mendonasikan Rp 150 juta untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali.
APLIC 2015 merupakan pertemuan perencana dan praktisi keuangan se-Asia Pasifik. Pada pagelaran ke-15 ini, untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah dari kongres yang akan dihadiri oleh para CEO perusahaan asuransi jiwa. Rencananya, APLIC 2015 akan berlangsung pada Selasa, 24 Maret 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News