Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
Senada, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Dadang Setiabudi menuturkan bahwa dengan adanya digital biaya operasional menjadi semakin efisien. Hal ini menurutnya disebabkan oleh digitalisasi yang menganut konsep kolaborasi, alias sharing infrastruktur.
Di samping itu, teknologi juga membuat perbankan lebih efektif dari sisi sumber daya manusia (SDM). Lewat penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) misalnya, perseroan tak hanya dapat mengurangi tenaga kerja, tapi bisa mengalihkan tenaga kerja menjadi lebih customer oriented.
"Memanfaatkan AI dalam melakukan pemasaran maupun operasional bisa membuat BOPO (beban operasional dan pendapatan operasional) ditekan," katanya.
Sebagai informasi saja, per Oktober 2019 total laba operasional BNI sudah menembus Rp 16,05 triliun atau naik 8,51% secara year on year (yoy).
Sementara itu, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) juga sudah mulai mematangkan pengembangan layanan berbasis digital. Terbaru, perseroan meluncurkan AI bertajuk virtual interactive online assistant atau Viola.
Direktur Informasi Teknologi dan Operasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan dengan adanya teknologi tersebut perseroan bisa memangkas biaya customer service cukup signifikan terutama untuk call center.