kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terpukul corona, pembiayaan multifinance diprediksi cuma tumbuh 1% tahun ini


Jumat, 27 Maret 2020 / 14:56 WIB
Terpukul corona, pembiayaan multifinance diprediksi cuma tumbuh 1% tahun ini
ILUSTRASI. APPI memperkirakan pembiayaan multifinance diprediksi cuma tumbuh 1% tahun ini karena ada wabah corona.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara itu, kinerja PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) per Maret 2020 masih sesuai harapan. Namun kemungkinan ke depan akan tertekan akibat corona. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut, debitur dari sektor pariwisata terkena imbas paling besar.

Atas hal itu, OJK keluarkan kebijakan relaksasi bagi industri multifinance mulai dari penundaan pembayaraan bagi debitur melalui skema channeling dan joint financing. Multifinance juga bisa mengajukan restrukturisasi kredit bank jika menggunakan skema executing.

Baca Juga: Kapan bunga kredit turun usai BI pangkas suku bunga? Ini jawaban bankir

Hingga saat ini, Cimb Niaga Finance belum memutuskan melakukan restrukturisasi pinjaman dari bank karena masih berkomunikasi secara intens kepada perbankan sebagai kreditur. Perusahaan juga tengah memantau portofolio pembiayaan yang menjadi acuan dalam penyelerasan program stimulus ini.

“Kami masih diskusi dengan seluruh bank yang menjadi patner CIMB Niaga Finance terkait program stimulus yang disosialisasikan oleh OJK kemaren,” ungkapnya.

PT Buana Finance Tbk masih mengkaji terkait restrukturisasi pinjaman bank sambil memantau kondisi dan dampak corona terhadap bisnis perusahaan. Corporate Secretary Buana Finance Ahmad Kaetami mengatakan, pendanaan bank saat ini masih cukup dan belum berniat menambah lagi.

“Untuk saat ini masih cukup. Sampai dengan Januari 2020 outstanding pinjaman Rp 3,6 triliun, ekuitas Rp 1,2 triliun berarti pendanaan cukup,” kata Ahmad.

Baca Juga: Antisipasi dampak corona, multifinance juga dapat stimulus dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×