Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatat kenaikan total dana kelolaan (assets under management/AUM) sebesar Rp10 triliun dalam tiga bulan terakhir, dari Rp55 triliun pada September 2025 menjadi Rp65 triliun per Desember 2025.
Peningkatan ini menegaskan penguatan kinerja BRI-MI menjelang penutupan tahun 2025.
Baca Juga: OJK Sederhanakan Persyaratan Izin Usaha Bisnis Gadai, Ini Respons Gadai ValueMax
Kepala Divisi Corporate Secretary dan Communication BRI-MI Bagus Setyawan menilai, capaian ini mencerminkan kepercayaan investor yang terus meningkat.
“Pertumbuhan delta AUM dalam periode yang relatif singkat menunjukkan respons positif investor terhadap strategi pengelolaan kami serta konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan tata kelola investasi,” ujar Bagus melalui keterangan resminya, Senin (15/12/2025).
Bagus menambahkan, kenaikan dana kelolaan juga menjadi indikasi bahwa penguatan fundamental pengelolaan investasi tetap relevan di tengah dinamika pasar.
“BRI-MI akan terus menjaga disiplin investasi serta mengembangkan produk yang selaras dengan kebutuhan investor dan arah pengembangan pasar modal nasional,” kata Bagus.
Ke depan, BRI-MI berencana melanjutkan strategi pertumbuhan melalui penguatan kolaborasi di ekosistem pasar modal serta inovasi produk berorientasi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan kinerja dana kelolaan.
Baca Juga: AAUI: Rencana Asuransi Wajib Bencana Perlu Dibangkitkan Kembali
Tiga Produk Unggulan Dorong Pertumbuhan Dana Kelolaan
Pertumbuhan dana kelolaan BRI-MI sepanjang September hingga Desember 2025 didorong oleh kinerja sejumlah reksa dana pasar uang. Tiga produk tercatat menjadi kontributor utama.
Reksadana BRI Gamasteps Pasar Uang mencatat pertumbuhan paling signifikan. Per 12 Desember 2025, dana kelolaan produk ini mencapai sekitar Rp6,78 triliun, meningkat 133,35% dari posisi Rp2,91 triliun pada 12 September 2025. Lonjakan ini sejalan dengan meningkatnya preferensi investor terhadap instrumen likuid berisiko rendah.
Reksadana BRI Seruni Pasar Uang II Kelas A membukukan dana kelolaan sebesar Rp4,38 triliun per 12 Desember 2025, tumbuh 17,74% dibandingkan posisi Rp3,72 triliun pada September 2025. Aliran dana masuk yang stabil mencerminkan produk ini sebagai pilihan utama investor institusi.
Baca Juga: OJK Sederhanakan Persyaratan Izin Usaha Gadai, Budi Gadai Sambut Baik
Reksadana BRI Seruni Pasar Uang III mencatatkan AUM sebesar Rp3,96 triliun per 12 Desember 2025, meningkat 30,24% dari posisi Rp3,04 triliun pada September 2025. Kinerja ini menegaskan daya tarik reksadana pasar uang BRI-MI dalam menopang pertumbuhan dana kelolaan pada paruh akhir 2025.
“Di tengah kondisi pasar yang dinamis, investor cenderung mencari instrumen stabil dan likuid. Reksa dana pasar uang tetap menjadi pilihan utama, dan kami fokus menjaga kualitas portofolio serta disiplin pengelolaan agar kinerja tetap terjaga,” tutup Bagus.
Selanjutnya: Hashim: Hilirisasi SDM Harus Didukung Perbaikan SDM dan Kebijakan Fiskal
Menarik Dibaca: 14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













