kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Triwulan I, laba bersih CIMB Niaga meningkat 39% menjadi Rp 727,53 miliar


Selasa, 26 April 2011 / 18:38 WIB
Triwulan I, laba bersih CIMB Niaga meningkat 39% menjadi Rp 727,53 miliar
ILUSTRASI. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) resmi mengganti merek semen Holcim menjadi Dynamix pada 27 September 2019. SMCB akan membagikan dividen Rp 3,6 per saham.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 727,53 miliar pada kuartal pertama 2011. Angka ini meningkat 39% dari periode yang sama tahun 2010 yaitu Rp 524,18 miliar.

Pertumbuhan laba ini diperoleh dari meningkatnya pendapatan laba operasional. Terutama yang berasal dari pertumbuhan kredit sebesar 31% menjadi Rp 109,98 triliun. Pertumbuhan ini terjadi merata, hampir di semua segmen korporasi, komersial, dan ritel.

Ke depan, bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh investor asal Malaysia ini akan terus mendorong pertumbuhan kredit syariah, micro finance dan juga rahn atau gadai. "Kedua bisnis tersebut, merupakan hal baru namun memiliki prospek dan pertumbuhan yang baik," ujar Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga, Selasa (26/4).

Manajemen memberi dukungan penuh atas pengembangan bisnis ini, terlihat dari penambahan outlet mikro laju, dari 35 menjadi 142 outlet, dengan pertumbuhan kredit sebesar 619%. Demikian pula dengan bisnis rahn, yang walaupun dalam jumlah relatif kecil, akan tetapi secara pertumbuhan telah mencapai Rp 12,1 miliar.

Total aset per 31 Maret 2011 mencapai Rp 149,05 triliun, meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp114,59 triliun. Sehingga, CIMB Niaga memperkokoh posisinya sebagai bank terbesar ke-lima di Indonesia dari sisi aset. Adapun untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga per 31 Maret 2011 tercatat sebesar 90,31%.

Ekspansi ke beberapa segmen

Lebih 21% dari total kredit bank berkode saham BNGA ini disalurkan di luar pulau Jawa. Tercatat, rasio NPL bruto saat ini di level 2,86%, lebih kecil dari kuartal I 2010 yang sebesar 3,06%.

“Kami terus berupaya untuk menjaga keseimbangan pada semua aspek usaha baik di segmen perbankan korporasi, komersial, maupun ritel termasuk perbankan Syariah,” ujar Arwin.

Menggeber kinerja yang makin mengkilap, BNGA mengaku akan fokus pada pertumbuhan pendapatan fee based dan transaksi valas. “Kami akan meningkatkan porsi dana murah agar dapat mempertahankan margin bunga bersih yang memadai, mendorong pertumbuhan lini bisnis syariah serta meningkatkan produktivitas kantor cabang,” jelas Arwin.

Pada 31 Maret 2011, Return on Asset (ROA) CIMB Niaga tercatat di level 2,65%, naik 7 basis poin (bps) dari periode yang sama tahun sebelumnya di level 2,58%. Adapun Return on Equity (ROE) Shareholder’s Fund juga mengalami kenaikan dari posisi 18,25% menjadi 19,25% pada bulan Maret 2011.

CIMB Niaga berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 120,55 triliun atau naik 29% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 93,67 triliun.

Arwin mengklaim, komposisi dana semakin baik, terlihat dari meningkatnya CASA (current account savings account) menjadi Rp 57,71 triliun atau naik sebesar 29% dari Maret 2010 ke Maret 2011. Sehingga, rasio dana murah meningkat menjadi sebesar 47,88% di Maret 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×