kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

AAJI Dorong Inovasi Produk Unitlink agar Tetap Diminati Masyarakat


Kamis, 09 Oktober 2025 / 18:39 WIB
AAJI Dorong Inovasi Produk Unitlink agar Tetap Diminati Masyarakat
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu (2/1). Otoritas Jasa Keuangan akan segera melakukan penguatan regulasi terkait produk unit link (Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan Investasi/PAYDI). Penyempurnaan aturan unit link meliputi area spesifikasi produk, persyaratan perusahaan untuk dapat menjual unit link, praktik pemasaran, transparansi produk dan pengelolaan investasi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/02/2022


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk terus berinovasi agar produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink tetap diminati masyarakat.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, inovasi dapat dilakukan dengan menghadirkan struktur biaya yang lebih kompetitif dan fitur produk yang sederhana tanpa mengurangi manfaat perlindungan.

“Dengan demikian, akan semakin banyak masyarakat yang tertarik hingga akhirnya membeli dan menggunakan unitlink,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Inilah 10 Unitlink Saham yang Mencetak Return Tertinggi per September 2025

Togar menambahkan, perusahaan asuransi juga perlu melakukan diversifikasi kanal distribusi untuk memperluas jangkauan penjualan.

Selama ini, pendapatan premi terbesar unitlink masih didominasi kanal bancassurance.

“Dengan memaksimalkan kerja sama bancassurance dan memperkaya inovasi jalur distribusi yang lebih modern, peluang pasar unitlink bisa semakin terbuka,” jelasnya.

Selain inovasi produk, Togar menilai peningkatan literasi keuangan juga menjadi kunci agar nasabah memahami karakteristik unitlink secara utuh.

Ia optimistis kinerja unitlink akan terus membaik hingga akhir 2025.

Baca Juga: Rata-Rata Return Unitlink Saham Melampaui Pendapatan Tetap per September 2025

Optimisme tersebut didukung oleh penerapan regulasi baru yang memperkuat perlindungan pemegang polis, peningkatan literasi keuangan, serta inovasi produk yang lebih fleksibel dan sesuai profil risiko nasabah.

Togar juga menilai, meski menghadapi tekanan, produk unitlink masih diminati segmen masyarakat tertentu.

Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi unitlink pada semester I-2025 mencapai Rp 32,40 triliun, turun 11,7% secara tahunan (YoY).

Namun, penurunan ini membaik dibandingkan kontraksi 13,8% pada periode yang sama tahun 2024.

Selanjutnya: Investor Kerubungi Saham Lapis Dua, Begini Prospek Indeks LQ45

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut Sehat dan Kuat, Cari Tahu Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×