kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ada potensi kenaikan bunga deposito


Rabu, 02 Mei 2018 / 06:16 WIB
Ada potensi kenaikan bunga deposito
ILUSTRASI. Ilustrasi Bunga Deposito


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan naik di tahun ini seiring dengan ramalan kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Saat ini, BI bunga BI 7-day reverse repo rate (7DRR) masih bertengger di level 4,25% alias belum berubah sejak September 2017.

Industri perbankan menilai, jika BI menggerek suku bunga acuan, akan berdampak pada suku bunga simpanan perbankan diikuti oleh suku bunga pinjaman. Yang paling cepat terpengaruh oleh kenaikan bunga acuan BI adalah tingkat bunga deposito.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Handayani mengatakan, pihaknya akan terus memantau dan melihat arah BI 7DRR ke depan. Apabila bank sentral memutuskan kenaikan suku bunga, BRI akan meninjau kembali biaya dana atau cost of fund agar dapat menjaga bunga di level terbaik.

"Mungkin akan naik di segmen kredit tertentu. Tentu akan ada yang naik," kata Handayani.

Kendati demikian, kenaikan bunga acuan BI tidak serta merta akan meningkatkan bunga kredit perbankan. Faktor lain yang menjadi pertimbangkan pergerakan bunga adalah biaya dana, kinerja kredit dan biaya kredit.

Ke depan, bank berkode saham BBRI ini akan melakukan efisiensi agar tingkat suku bunga dapat tetap terjaga. Saat ini, BRI belum ada pembicaraan terkait perubahan suku bunga. Pastinya, BRI akan melakukan review setiap adaperubahan bunga.

Direktur Tresuri PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi menilai, potensi kenaikan bunga acuan tidak merta akan membuat bank menaikkan bunga kredit. Hanya saja, akan memberikan pengaruh signifikan terhadap suku bunga simpanan.

Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan suku bunga deposito perbankan akan naik terseret rencana kenaikan suku bunga The Fed. Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mencatat bunga deposito di bank besar saat ini masih landai.

"Di bank BUKU III dan BUKU IV bunga deposito cenderung landai bahkan diproyeksikan akan naik," ujar Halim. Dari laporan LPS, rata-rata bunga deposito bank benchmark pada akhir Maret 2018 mencapai 5,39%, atau turun 3 basis poin (bps) dari posisi Februari 2017. Sedangkan, bunga deposito valas terpantau naik 1 bps–6 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×