Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan atau BI rate ke level 4,75%.
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai langkah ini bakal berpengaruh pada strategi investasi dana pensiun (dapen).
Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi menjelaskan bahwa penurunan BI rate akan berdampak langsung terhadap imbal hasil deposito berjangka.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sebut Hotman Paris Protes Bunga Deposito Turun
"Pendapatan dana pensiun dari deposito akan menurun walaupun tidak terlalu signifikan. Sebab, dana pensiun tetap harus menempatkan dana di deposito berjangka (investasi jangka pendek) untuk menjaga kebutuhan likuiditas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/9/2025).
Meski begitu, Bambang menilai penurunan suku bunga bisa mendorong dapen mengalihkan portofolio ke instrumen lain yang lebih menjanjikan, seperti Surat Berharga Negara (SBN) maupun obligasi korporasi.
Berdasarkan data ADPI per Juli 2025, porsi penempatan investasi dapen di deposito berjangka tercatat sebesar 26% dari total investasi. Adapun total investasi gabungan dapen mencapai Rp 380,32 triliun.
Selain itu, ADPI juga menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menembus level tertinggi.
Baca Juga: Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Kata ADPI
Bambang menilai momen tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan dapen untuk menambah eksposur di saham, dengan catatan tetap selektif.
"Investasi saham bisa menguntungkan, tetapi harus selektif," tegasnya.
Tercatat, penempatan dana pensiun di saham mencapai Rp 23,20 triliun per Juli 2025, dengan porsi 6,10% dari total investasi.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Hentikan Operasi 190 Tambang Batubara-Mineral, Ini Alasannya
Menarik Dibaca: Ini Daftar Lengkap 30 Kandidat yang Akan Mendapat Ballon d’Or di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News