kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.582   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.213   47,34   0,58%
  • KOMPAS100 1.122   5,29   0,47%
  • LQ45 789   4,48   0,57%
  • ISSI 292   1,94   0,67%
  • IDX30 413   1,29   0,31%
  • IDXHIDIV20 465   0,88   0,19%
  • IDX80 124   0,73   0,59%
  • IDXV30 133   0,64   0,48%
  • IDXQ30 129   0,25   0,19%

Amar Bank Bukukan Laba Rp 153,21 Miliar pada Agustus 2025


Kamis, 09 Oktober 2025 / 13:00 WIB
Amar Bank Bukukan Laba Rp 153,21 Miliar pada Agustus 2025
ILUSTRASI. PT Bank Amar Indonesia (AMAR) mencatatkan pertumbuhan laba 14,90% pada Agustus 2025 menjadi Rp 153,21 miliar. ?


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia (AMAR) mencatatkan pertumbuhan laba 14,90% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Agustus 2025 menjadi Rp 153,21 miliar. 

Capaian laba ini, seiring dengan kenaikan pendapatan bunga bersih mencapai 18,26% menjadi Rp 873,22 miliar pada Agustus 2025.

"Kami bersyukur hingga saat ini kami masih di track yang positif dan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang konsisten dan signifikan. Kinerja positif ini tentu bukan terjadi secara kebetulan, melainkan merupakan hasil dari strategi yang fokus dan disiplin dalam pelaksanaannya," ungkap David Wirawan, SVP Finance of Amar Bank kepada kontan.co.id, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: SBI Holding Masuk Jadi Pemegang Saham Bank Amar, Ini Kata Manejemen

Dari sisi intermediasi, Amar Bank berhasil mencatatkan penyaluran kredit Rp 3,19 triliun pada Agustus 2025 atau tumbuh 13,92% yoy.

Penyaluran dana pihak ketiga (DPK) nya juga ikut melonjak 34,64% menjadi Rp 1,85 triliun pada Agustus 2025.

Menutup tahun 2025, Perseroan menargetkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya di seluruh aspek utama. Pertama, dari sisi penyaluran kredit, AMAR membidik pertumbuhan double digit minimal 15%, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. 

Kedua, dari sisi profitabilitas, pihaknya optimistis laba dapat terus meningkat sejalan dengan ekspansi kredit dan pertumbuhan pendapatan bunga. Capaian Semester I 2025 telah menunjukkan tren positif dengan laba sebesar Rp117 miliar. Hal ini disebut membuka peluang kuat bagi laba tahun penuh 2025 untuk melampaui pencapaian tahun sebelumnya.

"Dari sisi operasional, efisiensi terus ditingkatkan melalui digitalisasi proses, sehingga rasio biaya operasional terhadap pendapatan (BOPO) diharapkan dapat semakin membaik," tambah David.

Lebih lanjut David mengatakan, Amar Bank terus memfokuskan diri pada segmen masyarakat yang belum terlayani optimal, mulai dari pelaku UMKM hingga ritel. Pihaknya disebut menyalurkan kredit dengan prinsip kehati-hatian, berbasis teknologi, sehingga portofolio tetap tumbuh sehat dan terkendali.

Baca Juga: DPK Amar Bank Tumbuh 99,24% pada Semester I 2025

"Transparansi juga menjadi nilai tambah kami nasabah mengetahui cicilan dan biaya sejak awal, tanpa biaya tersembunyi. Hasilnya, kualitas aset terjaga dengan NPL net di kisaran 1%, sebuah indikator bahwa meski menyasar segmen unsecured loan, kami mampu menjaga kolektibilitas dan memberikan rasa aman bagi nasabah maupun investor," jelasnya.

Strategi penagihan yang etis dan edukatif juga disebut David membantu menjaga kepercayaan. Ke depan, kata David pihaknya tetap konsisten menumbuhkan kredit secara berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan antara ekspansi, manajemen risiko, dan tanggung jawab sosial, sehingga Amar Bank dapat terus tumbuh tangguh dan menjangkau lebih luas.

Selain itu, arahan kebijakan pemerintah yang mendorong likuiditas ke pasar juga menjadi faktor pendukung, sehingga perseroan optimistis pertumbuhan Amar Bank dapat terjaga hingga akhir tahun.

Selanjutnya: Laba 45,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kemana (9 Oktober 2025)?

Menarik Dibaca: Daftar 5 Drama Korea Populer Bertema Kesehatan Mental Penuh Inspirasi dan Haru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×