kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Aset Bank Woori Saudara (BWS) Capai Rp 59,6 Triliun pada September 2025


Jumat, 31 Oktober 2025 / 18:43 WIB
Aset Bank Woori Saudara (BWS) Capai Rp 59,6 Triliun pada September 2025
ILUSTRASI. Bank Woori Saudara (BWS) mencatatkan peningkatan aset menjadi Rp 59,6 triliun per September 2025.KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/04/2020.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Woori Saudara (BWS) mencatatkan peningkatan aset menjadi Rp 59,6 triliun per September 2025. Di mana, mayoritas dari aset tersebut merupakan portofolio kredit.

Sebagai perbandingan, total aset BWS pada posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 58,7 triliun. Artinya, dalam kurun waktu 9 bulan total aset meningkat sebesar Rp895 miliar 

Adapun, dari total aset tersebut sebanyak Rp 46,1 triliun dalam bentuk kredit yang tersalurkan. Hanya saja, total kredit tersebut relatif flat dibandingkan Rp 46,88 triliun pada akhir 2024.

Baca Juga: Bank Korea Kian Agresif di Indonesia, Woori Saudara Pimpin Modal Terbesar

Dus, dengan total aset tersebut, BWS menjadi bank asal Korea Selatan dengan aset terbesar. Sebagai perbandingan, KEB Hana Bank memiliki total aset sebesar Rp 51,4 triliun dengan modal inti Rp11,8 triliun dan Bank Shinhan memiliki total aset sebesar Rp 25,4 triliun per September 2025. 

Analis Edo Ardiansyah dari Phillip Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa BWS memiliki skala ekonomi dan operasional yang besar untuk ukuran bank asal Negeri Ginseng yang beroperasi di Indonesia serta didukung dengan permodalan yang kuat. 

Modal inti (Tier 1) tercatat sebesar Rp11,7 triliun, sementara total modal mencapai Rp 12,2 triliun, atau setara dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 32,3%. Dengan modal inti tersebut, BWS masuk kategori KBMI II dengan modal inti Rp 6 triliun – Rp 14 triliun.

Dari sisi kredit, Bank berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto di level 2,35% dan NPL neto 1,28%, relatif terkendali di tengah kondisi makroekonomi yang menantang.

Adapun Dana Pihak Ketiga yang dihimpun menembus 32,42 triliun pada akhir September 2025, tumbuh 3% secara year on year yang tercatat Rp 31,54 triliun. Likuiditas ini masih didukung oleh pembiayaan sebesar Rp12 triliun, yang sebagian besar berasal dari induk usaha.

Edo menilai Bank Woori Saudara berada pada posisi strategis untuk memperkuat pertumbuhan bisnis ritel dan UMKM, segmen yang menjadi fokus ekspansi. Sinergi dengan Woori Bank Korea memungkinkan transfer teknologi dan praktik manajemen risiko yang lebih maju, serta mempercepat digitalisasi di berbagai lini bisnis.

Baca Juga: Laba Turun 74,9%, Bank Woori Saudara Optimistis Kinerja Membaik pada Semester-II 2025

“Dengan dukungan induk global dan posisi permodalan yang kuat, BWS memiliki daya tahan tinggi untuk memperluas portofolio kredit berkualitas dan memperkuat basis nasabah digital,” ujar Edo, Jumat (31/10/2025).

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Jumat (31/10/2025), pendapatan bunga bersih BWS mencapai Rp 1,29 triliun selama sembilan bulan pertama 2025, turun tipis dibandingkan Rp 1,31 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. BWS menjaga margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) di level 3,23%, sedikit lebih rendah dari 3,26% pada 2024. 

Pendapatan non-bunga turut memberikan kontribusi signifikan. Laba dari transaksi spot dan derivatif mencapai Rp 51,2 miliar, sementara pendapatan komisi dan administrasi tercatat Rp 103,8 miliar.

Selanjutnya: DPLK PertaLife Luncurkan Program Dana Santunan Kesehatan Pensiunan

Menarik Dibaca: Tips buat Mahasiswa Menyiapkan Diri Menjadi Talenta Berwawasan Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×