kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Askrindo Bukukan Premi Bruto Rp 10,2 Triliun pada 2024


Kamis, 10 April 2025 / 16:31 WIB
Askrindo Bukukan Premi Bruto Rp 10,2 Triliun pada 2024
PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Indonesia Financial Group (IFG) menggelar puncak perayaan HUT ke-54 tahun Askrindo dengan mengadakan kegiatan Tasyakuran dan Halal Bihalal dengan karyawan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota Holding Indonesia Financial Group (IFG), mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan pencapaian signifikan di berbagai lini bisnis. 

Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang efektif serta adaptasi terhadap dinamika industri asuransi yang semakin kompleks.

Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, mengungkapkan bahwa strategi perusahaan berfokus pada penguatan bisnis Program, sebagai bagian dari mandat pemerintah, serta peningkatan portofolio bisnis Non Program. 

Baca Juga: Sompo Insurance Catat Laba Rp 98,26 Miliar pada 2024, Premi Bruto Rp 2,51 Triliun

Pada tahun 2024, Askrindo berhasil membukukan Premi Bruto sebesar Rp 10,2 triliun secara konsolidasi, mencapai 97% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) meskipun mengalami penurunan 11% dibanding tahun sebelumnya.

Lini bisnis Non Program menunjukkan perkembangan signifikan, dengan kontribusi 30% terhadap total premi bruto. Ini sejalan dengan aspirasi perusahaan untuk memperkuat portofolio bisnis Non Program guna meningkatkan keberlanjutan dan diversifikasi pendapatan.

Dalam menghadapi tantangan regulasi dan dinamika pasar, Askrindo melakukan transformasi bisnis dan budaya kerja. Perusahaan menerapkan reorganisasi struktural (organizational redesign) serta restrukturisasi sumber daya manusia (workforce restructuring) guna meningkatkan fleksibilitas organisasi dalam merespons perubahan.

Produk penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tetap menjadi andalan Askrindo, dengan total penjaminan mencapai Rp 124 triliun sepanjang 2024. 

Baca Juga: Asuransi Simas Insurtech Catat Premi Bruto Sebesar Rp 3,7 Triliun per November 2024

Program ini melibatkan 2.298.325 debitur UMKM dan berkontribusi pada penciptaan 3.333.866 lapangan kerja. Selain itu, Askrindo juga terus memperkuat portofolio di segmen Asuransi Kredit, Suretyship, dan Asuransi Umum.

Pendapatan dari Asuransi Kredit pada tahun 2024 mencapai Rp984 miliar, sedangkan Suretyship menghasilkan Rp238 miliar. Keberhasilan ini mengukuhkan posisi Askrindo sebagai pemimpin pasar di segmen Asuransi Kredit dan Suretyship di Indonesia.

Untuk meningkatkan aksesibilitas produk asuransi, Askrindo terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai produk baru seperti Asuransi Mikro Rumahku, Asuransi Mikro Usahaku, Asuransi Mikro Bahari, dan Asuransi Keracunan Makanan. Perusahaan juga meluncurkan layanan digital seperti Surety Bond Online (SBO), Geber Surety Bond, serta SIKEBAL (Asuransi Kebakaran FLEXAS untuk Developer).

Sebagai bagian dari komitmen sosialnya, Askrindo turut memperhatikan kesejahteraan karyawan. Dalam rangka perayaan HUT ke-54, perusahaan memberikan bantuan pendidikan kepada 117 anak pegawai alih daya non-admin dan 15 pegawai alih daya non-admin. 

Baca Juga: BCA Life Catatkan Pendapatan Premi Mencapai Rp 521,9 Miliar per Februari 2025

Selain itu, Askrindo menggelar acara Tasyakuran dan Halal Bihalal sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh karyawan yang telah berkontribusi dalam pencapaian perusahaan.

Dengan berbagai pencapaian ini, Askrindo terus berkomitmen untuk menghadapi tantangan bisnis dengan inovasi, sinergi, dan dedikasi yang kuat guna menciptakan masa depan yang lebih gemilang bagi industri asuransi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×