kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Asuransi Astra Sebut Menurunnya Penjualan Kendaraan Berimbas ke Asuransi Kendaraan


Selasa, 27 Mei 2025 / 21:17 WIB
Asuransi Astra Sebut Menurunnya Penjualan Kendaraan Berimbas ke Asuransi Kendaraan
ILUSTRASI. Marketing Retail & Digital Business Director Asuransi Astra Wisnu Kusumawardhana.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) menyatakan penurunan penjualan kendaraan pada awal tahun ini turut berimbas terhadap lini asuransi kendaraan bermotor perusahaan pada kuartal I-2025. 

"Asuransi (kendaraan) pasti mengikuti penjualan kendaraan bermotornya. Jadi, kalau mobilnya turun, sudah pasti asuransinya juga turun," ucap Marketing Retail & Digital Business Director Asuransi Astra Wisnu Kusumawardhana saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan (27/5).

Sayangnya, Wisnu enggan menyebutkan detil angka penurunan asuransi kendaraan. Meskipun demikian, dia hanya menyebut angka penurunannya kurang lebih mirip seperti penjualan mobil. 

"Ya, kurang lebih mirip-mirip," katanya.

Adapun data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional secara wholesales (dari pabrik ke dealer) pada kuartal I-2025 tercatat sebanyak 205.160 unit. Angka itu turun 4,7%, jika dibandingkan penjualan wholesales mobil nasional pada periode sama tahun sebelumnya yang sebanyak 215.250 unit.

Baca Juga: Alami Peningkatan Nasabah Group Business & DPLK, Astra Life Gelar Customer Gathering

Sementara itu, penjualan mobil nasional secara ritel (dari dealer ke konsumen) menurun 8,9% menjadi 210.483 unit pada kuartal I-2025, jika dibanding kuartal I-2024 sebanyak 231.027 unit.

Untuk mendorong kinerja perusahaan agar bertumbuh pada tahun ini, Wisnu mengatakan pihaknya mau tak mau harus memiliki produk lain yang dijual atau melakukan diversifikasi produk, selain berfokus pada asuransi kendaraan bermotor. Dia menyebut pihaknya akan mencoba untuk menawarkan produk asuransi lain tersebut kepada masyarakat.

"Kami harus inovatif. Kami tahu bahwa sekarang market otomotif turun, sehingga harus inovatif membuat produk asuransi lain yang menjadi pelengkap atau tambahan dari kendaraan bermotor," tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan di situs resmi, Asuransi Astra mencatat pendapatan premi sebesar Rp 2,66 triliun pada kuartal I-2025. Nilai itu meningkat 16,66%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,28 triliun.

Baca Juga: Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar

Selanjutnya: Perbankan Saling Tunggu untuk Menurunkan Bunga Simpanan

Menarik Dibaca: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×