kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Asuransi jiwa berburu agen asuransi baru


Jumat, 13 Februari 2015 / 09:43 WIB
Asuransi jiwa berburu agen asuransi baru
ILUSTRASI. 7 Daftar Makanan yang Mencerahkan Kulit secara Alami, Ada Wortel hingga Ikan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Keberadaan tenaga pemasaran masih menjadi andalan pelaku industri asuransi jiwa. Karakteristik konsumen di Indonesia dinilai masih membutuhkan kehadiran agen untuk memberi pemahaman soal produk dan manfaat asuransi.

Tak heran, peningkatan jumlah agen asuransi menjadi rencana penting sejumlah perusahaan asuransi jiwa di tahun ini. Ambil contoh, PT Asuransi Jiwasraya yang menargetkan pertumbuhan jumlah agen 150% di tahun ini.

Hingga akhir tahun lalu, Jiwasraya memiliki sekitar 10.000 agen. Untuk tahun ini, Direktur Jiwasraya Adrian De Yong menargetkan penambahan jumlah agen asuransi sampai 15.000 orang.

Peningkatan jumlah agen ini kata dia, akan dilakukan merata di 15 kantor wilayah milik Jiwasraya di seluruh Indonesia. "Rinciannya tiap kantor wilayah tambah 1.000 orang tahun ini," kata dia.

Langkah ini pun sejalan dengan rencana perusahaan asuransi pelat merah ini untuk memaksimalkan pasar di daerah. Maklum, pasar di daerah penetrasinya masih kalah ketimbang kota-kota besar di Pulau Jawa.

Penambahan jumlah agen juga ikut menyesuaikan dengan strategi pengembangan berbagai jalur distribusi lain dari Jiwasraya. Dus, kontribusi 10% dari jalur ini terhadap perolehan premi bisa terjaga.

Direktur PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) Soebagio Iman mengungkapkan hal senada. TMLI akan memperkuat jalur keagenan yang menjadi tulang punggung bisnis.

Kontribusi dari keagenan memang sangat dominan bagi Tokio Marine Life, yakni mencapai 90% dari total premi dengan dengan keberadaan sekitar 1.500 agen. "Tahun ini kami canangkan tambah 3.000 agen lagi," ujar Soebagio.

Literasi rendah

TMLI mengandalkan produk unitlink sebagai kontributor terbesar. Dengan karakteristik produk yang relatif lebih rumit, keberadaan agen mutlak diperlukan lantaran literasi keuangan yang masih rendah di Indonesia.

Sementara, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera mematok penambahan jumlah agen sampai 20.000 orang di tahun ini dibanding tahun lalu yang baru sebanyak 6.000 agen. Sedangkan, PT MNC Life Assurance menargetkan jumlah agen sampai 10.000 orang hingga akhir 2015 dari akhir tahun lalu 8.300 orang.

Dari empat perusahaan itu saja, total target penambahan agen mencapai sekitar 33.700 agen. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menargetkan 500.000 agen hingga tutup tahun ini. Per kuartal III 2014, jumlah agen asuransi mencapai 360.780 agen. Artinya, AAJI menargetkan penambahan sekitar 140.000 agen baru.

Namun tak semua perusahaan asuransi jiwa ngotot menambah jumlah agen. PT Zurich Topas Life, semeisal, tidak bernafsu memperbanyak agen secara besar-besaran dari jumlah sekitarĀ  6.000 agen pada akhir 2014.

Presiden Drektur Zurich, Oemin Handajanto menyebut, pihaknya tahun ini memilih mengintensifkan jumlah agen aktif yang ada saat ini. Oemin mengatakan, tak semua agen saat ini aktif menyumbang premi. "Targetnya jumlah agen aktif ini meningkat dua kali lipat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×