kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Dinar: Tahun 2017 permintaan kredit lesu


Minggu, 04 Februari 2018 / 21:54 WIB
Bank Dinar: Tahun 2017 permintaan kredit lesu
ILUSTRASI. Suasana Banking Hall Bank Dinar di Jakarta Pusat


Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) melihat permintaan kredit di tahun 2017 memang sedang lesu. Pun itu tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2017 yang menunjukkan penurunan pertumbuhan kredit pada kelompok bank buku I dan buku II yang turun masing-masing 36,10% dan 8,72% secara tahunan (yoy).

Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan, di tahun 2017 lalu permintaan kredit memang melambat. Ditambah lagi penawaran suku bunga dari bank buku III dan IV yang lebih rendah membuat adanya aksi take over kredit dari bank besar.

Catatan saja, pertumbuhan kredit Bank Dinar per November 2017 tumbuh 1,20% yoy sedangkan untuk Desember 2017 sebesar 3,83% yoy.

“Kita optimistis dengan tahun 2018 yang tentunya perkiraan pertumbuhan ekonomi juga lebih tinggi di angka 5,4% di banding tahun 2017 sebesar 5,2%. Ekonomi yang baik akan membuat permintaan meningkat, sehingga bisa mendorong permintaan kredit,” ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Minggu (4/2).

Pihaknya bahkan yakin pertumbuhan kredit Bank Dinar dapat tembus hingga 17,50% yoy yang didukung dari peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Angka tersebut ada di atas proyeksi OJK sebesar 10% hingga 12% yoy.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan bank per Desember 2017, Bank Dinar telah menyalurkan kredit hingga Rp 1,38 triliun atau tumbuh 3,83% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,33 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×