Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan kredit pada 2017 sebesar 14% secara tahunan atau year on year (yoy).
Royke Tumilaar, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri mengatakan, tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan.
Tahun ini diproyeksi beberapa sektor kredit seperti infrastruktur akan mendorong realisasi kredit bank berkode emiten BMRI ini. “Beberapa sektor pendorong pertumbuhan kredit adalah korproasi, konsumer dan ritel banking,” ujar Royke, Senin (8/5).
Untuk sektor korporasi, menurut Royke, nantinya diharapkan akan berasal dari beberapa proyek seperti jalan tol dan pembangkit listrik.
Khusus kredit infrastruktur, tahun ini, Bank Mandiri menargetkan komitmen kredit sebesar Rp 50 triliun. Dari komitmen kredit infrastruktur tersebut, prediksi Royke akan ada Rp 20 triliun kredit yang terealisasi.
Sebagai gambaran pada kuartal I 2017, Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran kredit Rp 656,2 triliun atau naik 14,18% secara tahunan. Pertumbuhan kredit tiga bulan pertama tahun ini didorong dari beberapa sektor seperti korporasi, mikro dan konsumer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News