kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bapepam-LK tegur Bakrie Life agar segera bayar tunggakan kepada nasabah


Senin, 07 Maret 2011 / 06:45 WIB
Bapepam-LK tegur Bakrie Life agar segera bayar tunggakan kepada nasabah
ILUSTRASI. Saham-saham dengan pergerakan teknikal


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menegur PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) untuk menyelesaikan pembayaran cicil pengembalian dana nasabah kasus gagal bayar produk asuransi berbasis investasi, Diamond Investa.

Dalam pertemuan tertutup, Ketua Bapepam-LK Nurhaida selaku regulator, memberi tenggat waktu hingga 31 Maret 2011 kepada manajemen Bakrie Life untuk membayar tunggakan bunga dan cicilan pokok periode September dan Desember 2010.

Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto menyebut, regulator telah memanggil manajamen Bakrie Life beserta pemegang saham induk usahanya, yakni Bakrie Capital Indonesia (BCI) terkait penyelesaian pembayaran cicil pengembalian dana nasabah Diamond Investa.

Regulator, kata Timoer, menagih pembayaran tunggakan bunga terhitung sejak Juli 2010-Februari 2011 termasuk cicilan pokok seperti yang dijanjikan sebelumnya. “Bahkan, Bapepam mengharapkan agar kami segera melakukan pembayaran hingga akhir Maret ini,” ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Atas arahan regulator itu, manajemen Bakrie Life mengaku, masih memegang teguh komitmen pengembalian dana nasabah Diamond Investa. Namun, apa boleh buat, Bakrie Life sendiri tidak bisa melakukan pembayaran tanpa bantuan induk usahanya, BCI, yang sampai saat ini sedang mengupayakan suntikan dana dari berbagai pihak.

Asal tahu saja, 250 nasabah Diamond Investa terpaksa gigit jari sejak produk asuransi berbasis investasi dari anak usaha Bakrie Group ini menderita gagal investasi pada akhir 2008 lalu. Kejatuhan harga saham ketika itu menelan total dana nasabah senilai Rp 360 miliar.

Sesuai kontrak yang disepakati antara manajemen Bakrie Life dengan nasabah, pembayaran akan dilakukan secara bertahap dengan skema cicil, yakni 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012. Sedangkan, pembayaran bunga dilakukan setiap bulan dan denda bila manajemen Bakrie Life terlambat melakukan pembayaran.

Sayang, janji tinggal janji. Bakrie Life bukan cuma kerap molor dalam memenuhi kewajiban pengembalian dana nasabah, tetapi juga melanggar kontrak yang disepakatinya untuk membayar denda setiap terjadi keterlambatan. “Secepatnya, kami akan membayar tunggakan bunga dan cicilan pokok pada akhir Maret 2011 ini,” imbuh Timoer.

Cabut Izin

Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengungkapkan, saat ini, regulator masih memantau pengembalian dana nasabah Diamond Investa sampai lunas. Karenanya, regulator belum akan memberikan sanksi pencabutan izin usaha, kecuali pembekuan kegiatan usaha (suspensi).

Sanksi lanjutan baru akan dilaksanakan jika Bakrie Life menyelesaikan kewajibannya dalam pengembalian dana nasabah. “Sementara ini, Bakrie Life
dikenai sanksi berupa pembekuan kegiatan usaha, sambil menuntaskan pengembalian dana nasabah, baik dana nasabah Diamond Investa maupun nasabah non-Diamond Investa,” terang Isa.

Sebelumnya, berembus kabar, kasus gagal bayar Bakrie Life bakal menemui titik terang setelah PT Bakrie and Brothers (BNBR) menyelesaikan transaksi tukar guling dengan Vallar Plc. Transaksi senilai US$ 3 miliar di bursa London itu disebut-sebut akan membantu likuiditas Bakrie Group.

Namun, hal itu ditampik Head of Public Relations BNBR Bayu Nimpuno. Kendati masih satu payung dalam Bakrie Group, menurut dia, BNBR tidak memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan yang melilit Bakrie Life. “Iya, BNBR dan Bakrie Life dalam satu grup, tetapi tidak berarti kami terkait langsung seperti hubungan anak dengan induk usaha,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×