Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT BCA Finance memasang target pertumbuhan laba yang tak terlalu tinggi di tahun ini. Kondisi bisnis pembiayaan otomotif yang lesu menjadi salah satu penyebabnya.
Menurut Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance sepanjang tahun 2014 kemarin perolehan laba bersih mereka mencapai Rp 1 triliun lebih sedikit. Sedangkan di tahun ini, ia memprediksi laba bersih perseroan akan ada kenaikan 6% sampai dengan 7%.
Dengan begitu, sepanjang 2015 target laba bersih mereka berada di angka Rp 1,07 triliun. "Kita harapkan masih ada pertumbuhan meski pasar kurang bagus," kata Roni, Senin (23/3).
Untuk meraup laba di tengah pasar yang lesu ini, dia bilang perseroan akan terus meningkatkan efisiensi mereka untuk menekan berbagai biaya yang tak penting. Selain itu margin yang lebih lebar di segmen pembiayaan mobil bekas pun diharapkan bisa banyak membantu mereka.
Di sisi lain, kualitas kredit pun disebutnya bakal terus diperhatikan untuk kesehatan bisnis mereka. Meski menurutnya secara umum di dua bulan pertama tahun ini kredit macet di sebagian besar pelaku bisnis industri pembiayaan mencatatkan kenaikan.
Saat ini ia menyebut non performing loan (NPL) berada diantara 0,7% sampai dengan 0,8%. "Ada kenaikan sedikit dibanding akhir tahun kemarin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News