Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA PT Bank Central Asia Tbk tampak terus menggenjot pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM). Dicatat, produk instrumen investasi yang paling diminati nasabah BCA hingga saat ini adalah obligasi, khususnya obligasi pemerintah (government bond).
Direktur BCA Haryanto T. Budiman membeberkan bahwa sejak tahun lalu, realisasi dana kelolaan berupa obligasi pemerintah masih menjadi favorit nasabah. Hingga saat ini, dia mencatat 94% dari total AUM yang dikelola di BCA adalah obligasi pemerintah.
“Nasabah kami masih sangat suka sekali dengan government bond. Jadi kalau dilihat dari asset under management yang kami kelola saat ini, 94% itu dalam bentuk government bond,” ungkap Haryanto di agenda pers konferens BCA Wealth Summit 2025, Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: Bisnis Wealth Management Tumbuh, AUM BCA Didominasi Government Bonds
Kemudian, Haryanto juga bilang bahwa produk investasi lain, yakni reksadana, juga tumbuh lumayan besar.
"Kemudian reksadana juga tumbuh besar. Saya juga lumayan surprise gitu," lanjutnya.
Dengan minat yang terus bertumbuh pada layanan dana kelolaan ini, dia memproyeksi hingga semester-II 2025, bisnis wealth management BCA akan terus bertumbuh baik dan senantiasa dapat menyokong pendapatan nonbunga (fee based income) bank.
“Kenaikan dari fee based income (dari bisnis) wealth management kami itu benar-benar bagus, dan kami sangat senang. Mudah-mudahan akan terus berlanjut hingga semester-II,” pungkasnya.
Untuk diketahui, secara keseluruhan pendapatan non bunga BCA naik 10,6% YoY menjadi Rp 13,7 triliun, ditopang pendapatan fee dan komisi yang tumbuh 9,5% YoY menjadi Rp 9,9 triliun sepanjang semester I 2025.
Baca Juga: Bunga Kredit BTN Turun Seiring BI Pangkas Suku Bunga Acuan
Selanjutnya: Susah Mencari Kerja? Coba 10 Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Efektif
Menarik Dibaca: Susah Mencari Kerja? Coba 10 Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News