Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test
JAKARTA. Bank Indonesia akan tetap prihatin terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perbankan syariah. Hal ini dipicu dari aksi bajak-membajak bankir yang terjadi di perbankan syariah.
Deputi Direktur Direktorat Perbankan Syariah Mulya Effendi Siregar mengatakan, salah satu penyebab terhambatnya perkembangan industri perbankan syariah karena kurangnya tenaga SDM yang mengerti mengenai perbankan syariah. "Selama ini banyak lulusan ekonomi syariah tetapi mereka hanya mengerti mengenai fiqih muamalat bukan bisnis perbankan syariah," ujarnya.
Mulya bilang, saat ini BI sedang melakukan mapping terhadap kriteria SDM yang seperti apa yang dibutuhkan perbankan syariah. Maklum, tahun 2015 nanti Indonesia akan menerapkan Masyarakat Ekonomi Asean di mana arus barang dan tenaga kerja bisa masuk secara bebas. "Kalau tidak siap, bisa-bisa pekerja di perbankan syariah adalah orang luar sedangkan orang Indonesia hanya jadi penonton saja," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News