Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi akan terjadi pengetatan likuiditas di tahun 2016 ini. Erwin Riyanto, Deputi Gubernur BI menyampaikan, kondisi ini masih terjaga karena permintaan likuiditas yang ketat diimbangi dengan permintaan kredit yang belum terlalu besar di tahun ini.
“Kami akan selalu ada di pasar kalau memang likuiditas ketat pasti akan ada pelonggaran,” kata Erwin, kepada KONTAN, akhir pekan kemarin.
Hasil survei perbankan oleh BI melaporkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) akan melambat di kuartal I-2016.
BI mencatat perlambatan DPK tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan triwulanan penghimpunan DPK sebesar 27,7% per kuartal I-2016 atau lebih rendah dibandingkan posisi 89,8% di kuartal IV-2015.
Alasan perlambatan tersebut disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga dana. Pada kuartal I-2016 rata-rata suku bunga dana atau biaya dana diperkirakan turun sebesar 3 basis points (bps).
“Dari sisi likuiditas juga jangan terlalu besar karena akan mengakibatkan orang lebih spekulasi,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News