kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Biaya dana naik, multifinance mengerek bunga


Rabu, 26 September 2018 / 17:08 WIB
Biaya dana naik, multifinance mengerek bunga
ILUSTRASI. Mandiri Tunas Finance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bunga tinggi mulai menghinggapi industri pembiayaan. Sejumlah multifinance mulai mengerek bunga pembiayaan yang dikenakan kepada nasabah.

Menurut Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo, kenaikan bunga pembiayaan ini dilakukan untuk mengimbangi kenaikan cost of fund yang harus ditanggung. Dalam beberapa waktu ke belakang, perkembangan biaya dana memang menunjukan peningkatan.

Salah satunya adalah efek dari kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh bank sentral. Kebijakan ini telah membuat pinjaman yang didapat dari multifinance dari perbankan makin mahal karena bunga yang diberikan bank pun mulai merangkak naik.

Alhasil, perseroan pun harus menyesuaikannya dengan ikut mengerek bunga pembiayaan. Namun Harjanto menyebut pihaknya berupaya menjaga kenaikan bunga yang dipatok perusahaannya tak dilakukan sekaligus.

MTF disebutnya melakukan kebijakan untuk menaikan bunga kredit secara bertahap. "Sejauh ini kami sudah menyesuaikan bunga sekitar 0,5%," kata dia, Rabu (26/9).

Soal potensi kenaikan suku bunga lagi ke depannya, ia menyebut perseroan akan terus memantau perkembangan yang ada.

Pemain lain PT BFI Finance Indonesia juga menyesuaikan suku bunga pembiayaannya berkisar 0,5% sampai 1%. Direktur BFI Finance Sudjono bilang kenaikan sebesar itu sesuai dengan tren kenaikan biaya dana yang didapat perusahaannya.

Maklum saja, baik kupon obligasi maupun bunga pinjaman memang mengalami kenaikan. "Cost of fund dari pinjaman bank sendiri rata-rata sudah naik 1%," ungkap Sudjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×