kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Bisnis asuransi umum mulai tumbuh meski tipis


Senin, 30 Oktober 2017 / 15:50 WIB
Bisnis asuransi umum mulai tumbuh meski tipis


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum mulai mencatatkan perbaikan kinerja di kuartal ketiga kemarin. Meski pertumbuhan premi yang didapat masih terbilang mini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai bulan September kemarin pelaku usaha asuransi umum mengantongi premi bruto sebesar Rp 39,04 triliun. Angka ini hanya naik di kisaran 1,14% dari capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,6 triliun.

Namun hal ini lebih baik ketimbang bulan-bulan sebelumnya dimana pertumbuhan premi asuransi umum selalu tercatat minus.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna menilai tahun ini memang cukup menantang bagi pelaku usaha di sektor ini. Diantaranya karena faktor pertumbuhan ekonomi makro yang belum bisa terlampau tinggi.

Selain itu, beberapa lini bisnis unggulan seperti asuransi properti sempat mengalami kelesuan. Diantaranya disebabkan beberapa akun besar menunda mencatatkan premi di paruh pertama tahun ini karena sejumlah alasan.

Nah memasuki akhir triwulan ketiga ini, ia menilai sejumlah akun besar besar tersebut mulai mencatatkan premi asuransi properti. "Memang sebelumnya sudah diperkirakan akan bergeser ke semester kedua ini," kata dia, Senin (30/10).

Hal ini tentunya turut berdampak positif bagi perkembangan bisnis asuransi umum secara keseluruhan.

Di samping itu, sejumlah lini bisnis lain dinilai masih bisa melanjutkan tren positif seperti sebelumnya semisal asuransi marine cargo, asuransi aneka, dan asuransi kesehatan. Diantaranya didorong oleh makin agresifnya pelaku usaha melakukan diversfikasi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×