Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mendongkrak layanan pembayaran premi BPJS Kesehatan. Hingga Oktober 2014, transaksi pembayaran premi BPJS Kesehatan melalui BNI telah mencapai Rp 6,3 triliun.
Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, untuk transaksi penerimaan premi (badan usaha dan individu) selama Januari hingga Oktober 2014, sebanyak 6,6 juta transaksi. “Adapun total premi BPJS Kesehatan yang dibayarkan melalui BNI sebesar Rp 775 miliar per Oktober 2014,” kata Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI pada KONTAN, Rabu (19/11).
Sedangkan untuk transaksi penerimaan premi BPJS Kesehatan di BNI yang berasal dari APBN untuk nasabah berstatus PNS, hingga Januari hingga Oktober 2014 telah mencapai Rp 700 miliar per bulan. “Sehingga total premi BPJS Kesehatan yang dibayarkan melalui BNI sampai Oktober 2014 telah mencapai Rp 6,3 triliun,” ujar Tribuana.
BNI optimis prospek layanan pembayaran premi BPJS Kesehatan sampai akhir tahun ini semakin meningkat. Sebab sejak 1 November 2014, BPJS Kesehatan mulai memberlakukan aturan kepada peserta PBPU/peserta mandiri untuk pendaftaran peserta harus memiliki rekening bank agar dapat membayar melalui channel bank yaitu ATM, Teller, dan auto debit premi.
BNI juga menargetkan jumlah transaksi pembayaran premi BPJS sampai dengan akhir tahun ini bisa naik sebesar 20% dari rata-rata transaksi Januari sampai Oktober 2014. “Agar tercapai, BNI akan melakukan perbaikan layanan secara menyeluruh dengan mengintensifkan dan memaksimalkan channel-channel pembayaran yang ada di BNI,” pungkas Tribuana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News