Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peran PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dalam mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus berlanjut. Bukan tanpa alasan, dukungan tersebut untuk membantu UMKM di Indonesia agar lebih berdaya saing.
Sebagai wujud nyata mendukung UMKM, BRI berperan serta memberikan kredit kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Tak mau sembarangan, BRI memberikan kredit ke pengusaha UKM yang punya efek ganda atau multiplier effect, misalnya pengusaha UKM tersebut dapat mendukung bagi ekonomi bagi pengusaha lain dan turunannya.
BRI Kantor Cabang Gunung Sahari turut berkontribusi dalam memberdayakan UMKM. Dengan memanfaatkan sektor-sektor potensial yang ada di daerah Jakarta Pusat ini, BRI Gunung Sahari akan mendukung pertumbuhan kredit pada usaha kecil dan menengah (UKM).
Ada dua sektor unggulan di wilayah Gunung Sahari ini yakni perhotelan dan baja. Nah, khusus untuk sektor perhotelan ini potensial untuk mendapatkan dukungan kredit, karena hotel-hotel yang ada di wilayah Gunung Sahari ini mendatangkan tamu dari wisatawan daerah dan pedagang-pedagang di daerah, misalnya ada salah satu hotel punya banyak tamu dari Indonesia Timur yang hendak plesiran ke Jakarta.
“Wilayah Gunung Sahari ini dekat dengan Ancol, Monas dan Mangga Dua sehingga banyak wisatawan pilih menginap di hotel wilayah Gunung Sahari,” kata Vivin kepada KONTAN.
Tak hanya itu, dalam mendukung UKM, KC BRI di Gunung Sahari turut mendukung pengusaha di sektor baja. Adapun sektor baja ini punya pasar yang luas, misalnya sektor turunan dari baja adalah pengusaha onderdil untuk kendaraan bermotor dan bengkel yang berpotensi dapat menerima kredit UKM. “Jadi tidak hanya UKM, kami juga melihat pasar kredit di mikro,” tambahnya.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Melek Investasi, Nasabah Bisa Beli Sukuk dan Emas di Aplikasi BRImo
Jokowi dukung UMKM
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk terus menjaga ekonomi Indonesia agar inklusif dan berkelanjutan. Presiden mendorong industri jasa keuangan untuk turut membantu pertumbuhan UMKM melalui peningkatan akses permodalan.
Presiden Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa. Misalnya, BRI memberikan perhatian khusus kepada UMKM itu dan mengurusi pengusaha super mikro diberbagai daerah, serta mendorong mereka untuk melek digital.
Vivin mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelaku UMKM di Tanah Air. Baik itu pengusaha UMKM yang sudah berjalan maupun pelaku UMKM yang belum terjama oleh perbankan akan mendapatkan dukungan dari BRI, baik itu kredit UMKM maupun kredit usaha rakyat (KUR).
Khusus untuk Kantor Cabang BRI di Gunung Sahari ini memberikan dukungan kredit untuk UKM. Vivin menambahkan, pihaknya menargetkan penyaluran kredit UKM sebesar Rp 578 miliar di tahun ini. Dari target tersebut, realisasi pemberian kredit telah mencapai Rp 560 miliar di bulan pertama tahun 2024 ini.
Vivin bilang, rata-rata permintaan kredit UKM di BRI Cabang Gunung Sahari mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar per debitur. “Masih ada peluang pertumbuhan UKM di wilayah ini, seperti pengusaha hotel masih membutuhkan pinjaman untuk ekspansi,” tambah Vivin.
Agar tetap sehat, BRI rajin menjaga kualitas kredit dari debitur. Salah satu upaya BRI menjaga rasio kredit bermasalah adalah meminta debitur kredit untuk menjadi nasabah simpanan di BRI. Lewat cara tersebut, perseroan dapat memantau perputaran dana mereka yang masih cukup atau sudah terbatas, sehingga cash flow dapat termonitor.
Selain itu, Pimpinan Cabang juga menugaskan Relation Manager Small Medium Enterprise (RM SME) untuk bertemu debitur secara langsung setiap bulan, dan Relation Manager Retail and Transaction (RM RT) untuk datang ke debitur dua bulan sekali untuk melihat kondisi keuangannya. “Sejauh ini, kami fokus itu agar dapat kredit yang sehat,” tambahnya.
Baca Juga: Buka Tabungan BRI Bisa Lewat BRImo
Tumbuh paling tinggi
Siapa tak kenal BRI? Bank berplat merah ini merupakan jagoan utama kredit UMKM diberbagai daerah. Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, sepanjang tahun 2023 tercatat BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp 1.266,4 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.
“Kredit BRI mencapai 1.266 triliun. Artinya itu mampu tumbuh 11,2%,” kata Sunarso. Dengan tetap fokus pada UMKM, porsi kredit UMKM BRI terus naik yakni mencapai 84,38%. Pada akhir tahun lalu. Kedepan, BRI menargetkan porsi kredit UMKM mencapai 85% di tahun 2025.
Strategi BRI dalam mencapai target tersebut adalah tetap fokus kepada pada UMKM, khususnya di ultra mikro. BRI pun telah membentuk Holing Ultra Mikro yang menjadi spirit dalam mendukung UMKM, sehingga BRI bisa memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan cara-cara dan biaya yang efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News