Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) berencana menambah dua jaringan kantor di Provinsi Aceh. Ekspansi ini sejalan dengan rencana transformasinya menjadi Bank Syariah Nasional (BSN), yang akan menghadirkan berbagai produk dan layanan digital berbasis syariah di daerah tersebut.
Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menjelaskan BTN Syariah saat ini memiliki 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia. “Kami akan menambah dua kantor BTN Syariah di Aceh. Saat ini sudah ada di Banda Aceh dan Lhokseumawe, akan ditambah di Meulaboh dan Langsa. Kami juga akan memperbanyak outlet digital store,” kata Hirwandi dalam keterangannya, Sabtu (20/9).
Ia menambahkan, langkah ekspansi tersebut merupakan bagian dari transformasi BTN Syariah menjadi BSN. Setelah resmi menjadi bank umum syariah, BSN akan menghadirkan layanan digital mobile banking Bale Syariah untuk memudahkan masyarakat bertransaksi sesuai prinsip syariah.
Baca Juga: BTN targetkan Bank Syariah Nasional (BSN) dapat beroperasi penuh sebelum tahun 2026
Selain itu, BTN Syariah juga menyiapkan beragam produk baru, mulai dari pembiayaan emas, tabungan emas, tabungan wakaf, tabungan infaq, tabungan haji dan umroh, tabungan qurban, hingga pembiayaan multi manfaat dan multi jasa.
“Transformasi ini akan membuat BTN Syariah tumbuh lebih cepat. Selain fokus pada pembiayaan perumahan, kami juga akan membiayai sektor-sektor bisnis yang tengah berkembang,” jelas Hirwandi.
Dalam kesempatan yang sama, BTN Syariah juga meluncurkan aplikasi MyUSK hasil kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala. Aplikasi ini akan menggunakan BTN Syariah sebagai salah satu kanal pembayaran, sekaligus memperkuat dukungan bank terhadap layanan perbankan digital kampus.
Baca Juga: Spin Off Unit Usaha Syariah BTN Ditargetkan Selesai September 2025
Dari sisi kinerja, hingga Juni 2025 BTN Syariah mencatatkan aset Rp 65,56 triliun, naik 18% secara tahunan. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 48,46 triliun (tumbuh 17% yoy), sementara dana pihak ketiga yang dihimpun Rp55,23 triliun (naik 19,8% yoy). Laba bersih BTN Syariah tercatat Rp 401 miliar, meningkat 8,3% Secara tahunan.
Adapun proses spin-off BTN Syariah ditargetkan rampung pada akhir 2025. Setelah itu, BTN Syariah akan resmi bergabung dengan Bank Victoria syariah dan beroperasi dengan nama Bank Syariah Nasional (BSN).
Usai spin off, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BSN diperkirakan akan mencapai 18%-20% dan asetnya mencapai Rp 68 triliun - Rp70 triliun.
Selanjutnya: D-HUB SEZ di BSD City dengan 4 Sektor Terintegrasi
Menarik Dibaca: 3 Rahasia Kulit Kencang & Awet Muda: Tips Dokter Kulit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News