Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Terkait RPOJK BPR dan BPRS ini, Direktur Bisnis Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Hasamitra Made Semadi memberikan tanggapan positifnya terkait rencana OJK tersebut.
Menurutnya dengan adanya penyempurnaan POJK tersebut, BPR/S ke depannya akan semakin berhati-hati dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang sehat.
"Saya kira dengan tata kelola yang sehat, sudah pasti BPR-nya akan menjadi sehat. Maka POJK ini penting dalam memberikan pengawasan kepada BPR demi kesehatan BPR itu sendiri," kata Made kepada Kontan, Rabu (16/8).
Baca Juga: OJK Resmi Copot Status Bank Umum PT Prima Master Bank Menjadi BPR
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tedy Alamsyah belum bisa memberikan komentar terkait dengan RPOJK tersebut, karena pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari OJK.
"Sampai hari ini kami Perbarindo belum mendapatkan surat resmi terkait RPOJK dari OJK, dan setelah kami mendapatkan kami bahas di internal Perbarindo dan akan beri masukan ke regulator, sementara kami belum bisa berikan tanggapan," kata Tedy kepada Kontan, Rabu (16/8).
Untuk diketahui, OJK juga telah menerbitkan POJK Nomor 3/POJK.03/2022 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan juga telah menerbitkan Surat Edaran OJK atau SEOJK Nomor 11/SEOJK.03/2022 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News