Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. PT Bank Danamon Tbk (BDMN) berharap dapat meningkatkan nominal transaksi kartu kreditnya tumbuh 25%. Pada 2012, nominal transaksi kartu kredit Danamon yakni sekitar Rp 9,6 triliun. Lalu di 2013 ini, angka tersebut diproyeksikan menjadi Rp 12 triliun.
"Transaksi sangat optimis. Karena secara nasabah, kita akuisisi profil yang bagus," ungkap Executive Card Business Head Danamon, Dessy Masri, di Ballroom Hotel Mid Plaza Contienental, Senin, (27/5).
Ia mengatakan, target pertumbuhan tersebut dipatok karena adanya penyedia jasa layanan kartu lain di luar Visa dan Master Card. Sedangkan, untuk kategori Visa dan Master Card saja, nominal transaksinya bisa tumbuh 30%.
Per April ini, jumlah pemegang kartu kredit Danamon yakni sekitar 700.000 nasabah. Dessy berharap, hingga akhir tahun dapat menggaet lebih banyak nasabah lagi hingga mencapai 750.000 orang.
Dessy mengaku, pengakuisisian nasabah kartu baru memang agak sulit. Ini karena adanya aturan dari Bank Indonesia (BI) yang membatasi orang berpendapatan di bawah Rp 10 juta untuk hanya boleh memiliki 2 unit kartu kredit. "Tapi sama kesulitan dengan pemain di industri ini yang lainnya," ucap Dessy.
Maka dari itu, ia selalu berusaha mencari cara untuk melakukan hal-hal yang belum digarap oleh bank lain. Misalnya saja, business card atau kartu kreddit yang diluncurkan Danamon bagi nasabah tabungan FlexiMax.
Ia mengaku, bila mencari nasabah kartu kredit dari luar bank agak sulit. Maka dari itu, Danamon berusaha mencari orang-orang yang memang sudah menjadi nasabah. Sehingga profilnya sudah jelas dan akan mudah untuk diakuisisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News