Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Antonius Prawiro Argo juga bakal mengantisipasi siklus akhir tahun ini, dimana Pemda kerap lebih aktif melakukan penarikan dananya di bank daerah.
“Sejak kuartal IV-2019, kami sudah mengantisipasi penarikan dana Pemda untuk pembayaran-pembayaran daerah. Makanya di akhir tahun kami justru membuat sejumlah program untuk memupuk dana ritel misalnya dengan hadiah, atau tambahan bunga simpanan,” jelasnya kepada Kontan.co.id.
Antonius menambahkan, menjelang akhir tahun porsi simpanan pemerintah daerah di perseroan juga makin menyusut. Kini diperkirakan tinggal 25% dari total DPK yang dihimpun perseroan.
Baca Juga: Dapat Pinjaman US$ 223,5 Juta, Dian Swastatika gunakan untuk tuntaskan PLTU
Adapula per Oktober 2019, perseroan berhasil menghimpun DPK senilai Rp 19,97 triliun dengan pertumbuhan 4,18% (MoM) dibandingkan September 2019 senilai Rp 19,17 triliun. Seluruh jenis simpanan tercatat tumbuh, dengan giro sebagai penopang utamanya.
Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Ferdian Satyanugraha juga menyatakan bakal mengantisipasi keluarnya dana Pemda menjelang akhir tahun.
“Strategi kami melalui produk digital untuk menghimpun dana ritel. Saat ini komposisi simpanan kami juga didominasi ritel sebesar 61%, sedangkan dana Pemda sebesar 39%,” katanya kepada Kontan.co.id.
Per November 2019, DPK Bank Jatim telah terhimpun Rp 61,14 triliun, tumbuh 2,74% (MoM) dibandingkan September 2019 senilai Rp 59,51 triliun. Giro dan deposito jadi penopang utama pertumbuhan DPK perseroan.
Baca Juga: Nur Hasan terpilih jadi Ketua Umum Asosiasi DPLK periode 2019-2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News