Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indonesia Eximbank alias Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk merilis obligasi dalam waktu dekat ini. Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 tersebut ditargetkan meraup dana segar sebesar Rp 2,706 triliun.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melansir, saat ini, Indonesia Eximbank masih mendaftarkan rencana penerbitan surat utangnya. Indonesia Eximbank sendiri telah mencatatkan aksi korporasi ini dalam penitipan kolektif KSEI.
Sulistyo Budi, Direktur KSEI mengatakan, obligasi Indonesia Eximbank tersebut akan terdiri dari tiga seri. Seri A senilai Rp 293 miliar dengan kupon 8,25% dan jatuh tempo pada 26 Oktober 2015 atau sekitar 370 hari.
Seri B sebesar Rp 1,435 triliun dengan kupon 9,25% dan berjangka waktu tiga tahun, sedangkan Seri C senilai Rp 828 miliar dengan kupon 9,75% dan berjangka waktu lima tahun. “Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp 150 miliar,” ujarnya dalam Keterbukaan Informasi, Senin (6/10).
Adapun, masa penawaran akan dilakukan sejak 10 – 13 Oktober 2014, dengan tanggal penjatahan satu hari setelahnya. Penjamin pelaksana emisi ini adalah PT CIMB Securities, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indopremier Securities dan PT Standard Chartered Securities Indonesia.
Sekadar informasi, secara keseluruhan, Indonesia Eximbank menargetkan memperoleh dana segar Rp 24 triliun dari Obligasi Berkelanjutan II. Pada tahap pertama, yakni 5 Juni 2014 lalu, perseroan telah menyerap Rp 4 triliun dan tahap kedua pada 18 Juli 2015 sebesar Rp 500 miliar.
I Made Gde Erata, Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank bilang, seluruh pendanaan ditujukan untuk menopang pengembangan bisnis perseroan di sepanjang tahun ini. Per Juni 2014, Indonesia Eximbank tercatat membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13,39%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News