kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Gagal Tebus di Budi Gadai Tembus Rp 3,7 Miliar per Agustus 2025


Rabu, 03 September 2025 / 19:41 WIB
Gagal Tebus di Budi Gadai Tembus Rp 3,7 Miliar per Agustus 2025
ILUSTRASI. PT Budi Gadai Indonesia mencatat nilai barang yang gagal ditebus nasabah mencapai Rp 3,7 miliar per Agustus 2025. Angka tersebut setara dengan rasio gagal tebus sekitar 15,7%.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Gadai Indonesia mencatat nilai barang yang gagal ditebus nasabah mencapai Rp 3,7 miliar per Agustus 2025. Angka tersebut setara dengan rasio gagal tebus sekitar 15,7%.

Direktur Budi Gadai, Budiarto Sembiring, menyampaikan bahwa tingkat gagal tebus tersebut masih berada dalam batas wajar. Ia menambahkan angka ini tidak menunjukkan adanya peningkatan signifikan dibandingkan kinerja perusahaan sebelumnya.

"Secara umum, aktivitas tebus-menebus masih berjalan normal, dan sejauh ini tidak terdapat indikasi bahwa situasi eksternal berdampak langsung terhadap potensi gagal tebus di perusahaan," ujar Budiarto kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga: Budi Gadai Nilai Penurunan Suku Bunga BI Tak Langsung Membuat Bunga Gadai Berubah

Meski begitu, ia juga menanggapi tren kenaikan harga emas yang terjadi belakangan. Ia menegaskan kondisi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan.

Hingga saat ini, Budiarto menjelaskan bahwa hingga saat ini perseroan masih menggunakan harga taksiran emas di kisaran Rp 1,6 juta per gram.

"Kami memantau perkembangan harga emas secara berkala, namun sampai sekarang belum ada perubahan signifikan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti aksi unjuk rasa," jelasnya.

Selanjutnya: Kemenperin Kantongi Anggaran Rp 2,50 Triliun pada 2026, Ini Fokus Penggunaanya

Menarik Dibaca: KLB Campak di Sumenep, Menkes Sebut Campak Lebih Menular daripada COVID-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×