kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Great Eastern Jaga Target Bisnis Asuransi Kendaraan, Optimistis pada Segmen EV


Selasa, 04 November 2025 / 15:04 WIB
Diperbarui Selasa, 04 November 2025 / 16:17 WIB
Great Eastern Jaga Target Bisnis Asuransi Kendaraan, Optimistis pada Segmen EV
ILUSTRASI. Great Eastern General Insurance (Logo Baru)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) memilih untuk tidak merevisi target bisnis asuransi kendaraan bermotor tahun ini, meski pasar otomotif nasional masih menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Marketing Director GEGI Linggawati Tok mengatakan, perusahaan tetap optimistis terhadap prospek bisnis kendaraan bermotor, terutama dengan munculnya peluang dari segmen kendaraan listrik (EV) yang mulai dilirik masyarakat.

Baca Juga: Pendapatan Premi Great Eastern General Insurance Tumbuh 13,5% pada Kuartal III-2025

“GEGI tidak merevisi target asuransi kendaraan karena kami melihat masih adanya peluang dari segmen kendaraan listrik yang mulai dilirik sebagai pasar baru,” ujar Linggawati kepada Kontan.co.id, Senin (3/11/2025).

Hingga September 2025, GEGI mencatatkan pendapatan premi lini asuransi kendaraan sebesar Rp 25,4 miliar, tumbuh 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebagai perbandingan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pendapatan premi industri asuransi kendaraan bermotor mencapai sekitar Rp 13,5 triliun per Agustus 2025, turun sekitar 5% secara tahunan (YoY).

Penurunan ini mencerminkan masih lemahnya penjualan kendaraan di pasar otomotif domestik.

Linggawati menjelaskan, selain membidik pasar kendaraan listrik, GEGI juga berupaya meningkatkan retensi polis perpanjangan serta memperkuat kerja sama dengan broker, dealer, dan multifinance untuk menjaga kinerja premi.

Baca Juga: Great Eastern Targetkan Premi Asuransi Rekayasa Rp 60 Miliar hingga Akhir 2025

“Kami menargetkan pertumbuhan premi dari mobil listrik, sekaligus memperkuat fokus pada produk affinity dan segmen ritel terkait kendaraan,” tambahnya.

Menurut Linggawati, strategi tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong produk asuransi yang mendukung pengurangan emisi karbon dan transisi menuju ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

Selanjutnya: DJP Godok Aturan! Purbaya Bisa Blokir Akses Pelaku Digital Bila Tak Patuh Pajak

Menarik Dibaca: Kitchen Sink Jadi Pusat Aktivitas Dapur, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×