Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) menyampaikan terdapat peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan pembiayaan hingga akhir 2025.
CEO Samir Yonathan Gautama mengatakan peluang yang dapat dimaksimalkan hingga akhir tahun ini, antara lain meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses pendanaan digital yang cepat dan aman.
"Ditambah, berkembangnya ekosistem kolaborasi dengan berbagai mitra strategis," katanya kepada Kontan, Minggu (5/10/2025).
Baca Juga: Ini Respons Samir Soal Adanya Ketentuan Pembatasan Pinjaman Borrower Fintech Lending
Sementara itu, Yonathan mengungkapkan tantangan yang perlu terus diantisipasi, mencakup aturan pelaksanaan dari regulasi eksisting yang dinamis dan menantang, kondisi makro ekonomi, serta aspek risiko kredit yang perlu selalu dikelola secara hati-hati.
Yonathan optimistis perusahaan dapat menjaga kinerja positif dan sehat, serta kontribusi terhadap industri melalui sejumlah upaya. Dia percaya hal itu dapat terwujud dengan upaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis, kepatuhan, dan perlindungan konsumen.
"Fokus Samir pada pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap regulasi, serta perlindungan konsumen," ujar Yonathan.
Baca Juga: Fintech Samir Catatkan Peningkatan Penyaluran Pembiayaan per Juni 2025
Berdasarkan situs resmi perusahaan per Oktober 2025, Samir telah menyalurkan pendanaan sejak berdiri sebesar Rp 3,89 triliun. Adapun Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) sebesar 97,52%.
Selanjutnya: Mensesneg Prasetyo Hadi Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Kertanegara
Menarik Dibaca: Berapa Modal Buka Salon Kecantikan? Estimasi Rp 67,6 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News