Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tak hanya fokus mendorong pertumbuhan sektor properti di Tanah Air, namun bank pelat merah ini juga berkomitmen memberikan dukungan terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Memperingati Hari Batik Nasional, BTN menggelar program literasi keuangan sekaligus pelatihan membatik ramah lingkungan bagi pengrajin batik di Batik Trusmi, Cirebon. Program ini merupakan langkah nyata BTN dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan hingga ke level debitur non-perumahan.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menegaskan bahwa dukungan BTN terhadap UMKM, khususnya pengrajin batik, sejalan dengan komitmen perseroan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara menyeluruh.
“BTN tidak hanya mendukung sektor papan melalui pembiayaan perumahan, tetapi juga kebutuhan dasar lain seperti pangan dan sandang. Batik adalah identitas budaya Indonesia sekaligus industri sandang yang menopang jutaan pengrajin. Dukungan ini merupakan bagian dari strategi BTN mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pelestarian lingkungan,” jelas Setiyo dala keterangannya, Kamis (2/10).
Baca Juga: Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit Bank, Begini Respons BRI dan BTN
Dalam sesi literasi keuangan, BTN menawarkan pembukaan tabungan hingga akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pengrajin batik. BTN juga berkolaborasi dengan WWF Indonesia untuk memperkenalkan penggunaan bahan baku ramah lingkungan, termasuk material batik dari minyak sawit bersertifikasi.
Setiyo menegaskan, dukungan BTN tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga membuka akses keuangan inklusif dan ramah lingkungan. Bahkan, pengrajin didorong menjadi agen banking agar dapat menambah penghasilan.
Founder & CEO Trusmi Group, Ibnu Riyanto, mengapresiasi langkah BTN sebagai dorongan penting bagi industri batik Cirebon. Ia menilai momentum Hari Batik Nasional berdampak besar, namun industri batik di Cirebon stagnan empat tahun terakhir.
Kolaborasi dengan BTN dinilai strategis karena tidak sekadar mendorong penjualan, tetapi juga memperkenalkan batik ramah lingkungan dengan sertifikasi WWF, yang diyakini dapat meningkatkan daya tarik konsumen.
Baca Juga: BTN Optimistis Perpanjangan Stimulus PPN DTP Mampu Mendorong Penyaluran Kredit KPR
Ke depan, BTN akan memperluas dukungan KUR hingga Rp3 triliun bagi UMKM batik di berbagai sentra nasional, termasuk Cirebon, Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta. Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat UMKM.
Melalui inisiatif ini, BTN menegaskan komitmennya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Selanjutnya: Hitachi Energy Dorong Inovasi Layanan Otomasi Jaringan Elektrifikasi
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/10) di Jabodetabek, Hujan Lebat di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News