Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Induk Koperasi Syariah Baitul Maal wat Tamwil (Inkopsyah BMT), salah satu koperasi sekunder di Indonesia, berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 255 miliar sepanjang 2014 kemarin. Jumlah ini naik 34,5% dibanding penyaluran pembiayaan di tahun sebelumnya.
Ketua Inkopsyah BMT Abdullah Yazid bilang penyaluran pembiayaan mereka ke koperasi primer yang menjadi anggota mereka terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan kebutuhan dunia usia akan pembiayaan yang terus meningkat untuk dipenuhi oleh koperasi primer.
Alhasil, peningkatan penyaluran pembiayaan ini ikut mendorong kenaikan sisa hasil usaha (SHU) mereka. Secara year on year, SHU Inkopsyah BMT naik 21,9%. "SHU kita per Desember tahun lalu mencapai Rp 2,5 miliar," katanya, Rabu (25/2).
Peningkatan juga terjadi dari sisi aset mereka. Sepanjang tahun lalu, aset mereka mengalami kenaikan sebesar 33,1%. Dari Rp 229 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi Rp 305 miliar per akhir tahun kemarin.
Kenaikan juga tercatat dari sisi permodalan. Dimana modal Inkopsyah BMT melonjak 57% dari Rp 21,4 miliar menjadi Rp 33,7 miliar. Sayangnya kenaikan juga terjadi di sisi kredit bermasalah. Non performing financing (NPF) mereka mengalami kenaikan dari 3,2% menjadi 3,7% di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News