kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit macet KUR di Mandiri Syariah semakin parah


Kamis, 14 Agustus 2014 / 13:07 WIB
Kredit macet KUR di Mandiri Syariah semakin parah
ILUSTRASI. Cara Membuat Akun Google Baru melalui Aplikasi hingga Browser


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kredit macet dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Syariah Mandiri (BSM) sepertinya semakin membengkak di semester I-2014.

Tak tanggung-tanggung, per Juni 2014 rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) BSM masih bertahan di level 12,5% naik dari tahun lalu yang masih berada di level 7,1%.

Taufik Machrus, Sekretaris Perusahaan BSM yang dikonfirmasi oleh KONTAN sejak Senin (11/8) lalu hingga berita ini diturunkan, belum juga memberikan jawaban apa yang menjadi penyebab tingginya kredit macet tersebut.

Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, jumlah KUR yang telah dikucurkan oleh BSM mencapai Rp 3,77 triliun, tumbuh 15,64% secara year on year (yoy). Sementara jumlah debitur KUR BSM meningkat dari 44.826 debitur menjadi 55.218 debitur KUR di bulan Juni 2014.

Adapun rata-rata KUR yang dikucurkan justru mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 72,8 juta menjadi Rp 68,3 juta per debitur di bulan Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×