kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kredit macet KUR di Mandiri Syariah semakin parah


Kamis, 14 Agustus 2014 / 13:07 WIB
Kredit macet KUR di Mandiri Syariah semakin parah
ILUSTRASI. Cara Membuat Akun Google Baru melalui Aplikasi hingga Browser


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kredit macet dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Syariah Mandiri (BSM) sepertinya semakin membengkak di semester I-2014.

Tak tanggung-tanggung, per Juni 2014 rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) BSM masih bertahan di level 12,5% naik dari tahun lalu yang masih berada di level 7,1%.

Taufik Machrus, Sekretaris Perusahaan BSM yang dikonfirmasi oleh KONTAN sejak Senin (11/8) lalu hingga berita ini diturunkan, belum juga memberikan jawaban apa yang menjadi penyebab tingginya kredit macet tersebut.

Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, jumlah KUR yang telah dikucurkan oleh BSM mencapai Rp 3,77 triliun, tumbuh 15,64% secara year on year (yoy). Sementara jumlah debitur KUR BSM meningkat dari 44.826 debitur menjadi 55.218 debitur KUR di bulan Juni 2014.

Adapun rata-rata KUR yang dikucurkan justru mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 72,8 juta menjadi Rp 68,3 juta per debitur di bulan Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×