kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.302   14,00   0,09%
  • IDX 7.184   43,52   0,61%
  • KOMPAS100 1.030   3,74   0,36%
  • LQ45 782   3,00   0,38%
  • ISSI 236   2,07   0,89%
  • IDX30 404   1,59   0,39%
  • IDXHIDIV20 465   2,33   0,50%
  • IDX80 116   0,58   0,50%
  • IDXV30 119   1,44   1,23%
  • IDXQ30 129   0,39   0,30%

Mandiri Gelontorkan Rp 14,8 Triliun untuk Sektor Pangan


Jumat, 29 Januari 2010 / 13:00 WIB
Mandiri Gelontorkan Rp 14,8 Triliun untuk Sektor Pangan


Reporter: Arthur Gideon | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk merasa bahwa sektor pangan cukup menarik dan mempunyai potensi pertumbuhan yang besar. Oleh karena itu, tak heran jika penyaluran kredit bank Mandiri ke sektor pangan juga cukup besar.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, sampai akhir Desember 2009, Bank Mandiri sudah menyalurkan fasilitas pembiayaan hingga Rp 14,8 triliun atau tumbuh 11% dibanding tahun 2008. "Pengucuran kredit itu tak hanya untuk korporasi besar saja, tetapi juga untuk UKM, KUD, petani, dan segmen ritel lain," tuturnya seperti tertulis dalam siaran pers.

Riswinandi meneruskan, Bank terbesar di Indonesia ini juga aktif menyalurkan kredit modal kerja kepada retailer. Sementara pembiayaan untuk petani kecil diberikan melalui fasilitas Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Pola Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), dan perkebunan plasma.

Jumlah petani yang mendapat fasilitas pembiayaan Bank Mandiri pada 2009 tercatat sebanyak 96.488 petani, lebih tinggi dari 2008 sebanyak 93.464 petani. Sementara KUD yang mendapat fasilitas pembiayaan terkait pengembangan pangan mencapai 119 KUD, naik dari 103 KUD pada 2008.

Ketertarikan Bank Mandiri ke setor pangan ini karena mereka melihat bahwa kondisi tanah dan iklim di Indonesia sangat mendukung pengembangan berbagai komoditas pangan. Indonesia juga memiliki sumber daya manusia dengan pengetahuan dan pengalaman bercocok tanam yang baik, serta tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×