kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Menakar prospek bisnis insurtech


Kamis, 03 Januari 2019 / 23:14 WIB
Menakar prospek bisnis insurtech
ILUSTRASI. Ilustrasi Asuransi


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

Belum ada aturan jelas

Ketua Pemasaran dan Pengembangan Produk AAUI Christian Wanadi mengatakan, bisnis asuransi berbasis teknologi digital akan semakin semarak. Hal ini akan mengikuti perkembangan perusahaan e-commerce dan tekfin yang semakin hari juga semakin naik daun.

Sayangnya, langkah perusahaan asuransi memasarkan produk lewat kanal digital atau biasa disebut insurtech masih belum bisa maksimal karena masih menunggu aturan main dari OJK.

Ketiadaan aturan tersebut, di satu sisi cukup disayangkan. Pasalnya, pemasaran secara digital dinilai mempunyai prospek pasar yang besar, karena bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses asuransi.

Direktur Eksekutif AAUI Achmad Dody Sudiyar Dalimunthe menambahkan, keinginan industri ke depannya di era digital ini adalah bisa menerbitkan e-policy, tanpa harus ada hard-copy dan tanda tangan basah. Ia berharap OJK bisa segera menerbitkan aturan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×