Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Oleh karenanya, Mahendra berharap kredit juga bisa tumbuh lebih baik sejalan dengan arah pemerintah baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Sebab, Mahendra optimistis itu pertumbuhan ekonomi tinggi memiliki multiplier effect terutama bagi kredit bank.
“Pada gilirannya menjadi mendorong bagi pertumbuhan kredit di berbagai sektor yang menjadi prioritas dan agenda utama dari pemerintah yang baru,” ujar Mahendra.
Lebih lanjut, ia optimistis, setidaknya hingga akhir tahun, bank tetap bisa mencapai target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Di mana, secara industri, kredit diperkirakan bisa tumbuh di kisaran 9% hingga 11%.
Baca Juga: Mulai Januari 2025, Sejumlah Sektor Ini Dapat Insentif Likuiditas dari BI
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini lebih bersikap wait and see. Sebab, ia menunggu program-program yang bakal direalisasikan serta susunan kabinet baru nantinya.
Menurut Lani, dengan adanya kepastian setelah pelantikan ini, barulah pihaknya bisa melihat dukungan arahan untuk ekonomi ke depan. “Kita tunggu saja. Kami akan tetap fokus di UKM , kredit kendaraan, dan unsecured loan,” ujar Lani.
Bukan tanpa sebab, CIMB Niaga sedang memiliki kinerja bagus di sektor-sektor tersebut. Sebagai gambaran, per September 2024, kredit UKM di CIMB Niaga tumbuh hampir 10% dan kredit kendaraan tumbuh sekitar 25%.
“Kami forecast pertumbuhan kredit kami di 6,5%-an sampai akhir tahun,” ujarnya.
Baca Juga: Bank Optimis Transaksi Mobile Banking Baik di Kuartal IV-2024
Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri, Sigit Prastowo, lebih melihat untuk secara jangka pendek saja setidaknya hingga akhir tahun. Sigit optimistis kredit konsolidasi akhir tahun 2024 tumbuh sesuai guidance Bank Mandiri di 16% hingga 18% yoy.
Ia pun memproyeksikan kredit korporasi dan komersial masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit Bank Mandiri, sesuai dengan strategi yang sudah diimplementasikan yaitu mempertahankan dominasi bisnis nasabah segmen wholesale.
“Kami juga mendorong pertumbuhan segmen retail melalui pendekatan wholesale ecosystem-driven growth dan tetap mengedepankan pertumbuhan yang berkualitas,” ujar Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News