kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengulas dampak kemitraan spesial yang dijalin bank digital


Jumat, 26 November 2021 / 10:34 WIB
Mengulas dampak kemitraan spesial yang dijalin bank digital
ILUSTRASI. Telkomsel redi x blu by BCA Digital : Telkomsel berkolaborasi dengan BCA Digital mengintegrasikan layanan perbankan digital end-to-end


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi dan integrasi ekosistem merupakan salah satu kunci kesuksesan bank digital. Ini membuat bank-bank yang sudah menetapkan menjalankan operasional sebagai bank tanpa kantor cabang gencar menjalin kolaborasi dengan platform digital. Bahkan, ada yang menjalin hubungan yang eksklusif.

PT Bank Jago Tbk misalnya terus meningkatkan kerja sama Gojek. Bank ini telah mengintegrasikan layanannya dengan Gopay sehingga pembukaan rekening Bank Jago kini sudah bisa dilakukan di aplikasi Gojek.

Ini merupakan integrasi tahapan kedua yang dilakukan. Pada April lalu, keduanya telah melakukan kerja sama tahap pertama dengan mengintegrasikan fitur Kantong Jago dengan aplikasi Gojek.

Integrasi ini membuat nasabah dapat mengalokasikan dana di Kantong Jago dan menggunakannya membayar berbagai layanan di aplikasi Gojek.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, kerjasama ini merupakan integrasi pertama bank digital dengan platform on demand. Namun, dia tidak merinci target penambahan nasabah yang diincar Bank Jago lewat kerja sama tersebut.

Baca Juga: Bank BTN optimistis transaksi digital terus meningkat sampai tahun depan

"Dari kerja sama ini, Gopay menargetkan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia mengingat masih ada 65 juta penduduk Indonesia yang belum financial inklusi.  Jadi target kami bisa menjangkau sebanyak-banyaknya dari segmen ini," katanya saat konferensi pers pengenalan integrasi Jago dan Gopay, Kamis (25/11).

Meskipun Gojek merupakan salah satu pemegang saham Bank Jago, kerja sama keduanya tidak eksklusif.  CEO GoPay Hans Patuwo mengatakan, pihaknya akan tetap bekerjasama dengan seluruh industri perbankan dengan misi mengutamakaan kebutuhan dan kekinian konsumen.

Namun, Hans bilang kerjasama dengan Bank Jago merupakan kolaborasi yang unik dan spesial. "Ini adalah kerja sama yang deep colaboration untuk membuat value yang sangat distinctive," ujarnya.

Dalam melakukan penyaluran kredit, Bank Jago masih mengandalkan lewat partnership dengan perusahaan finance dan fintech. Bank ini baru berencana meluncurkan kredit lewat aplikasi Jago tahun 2022. 

Maklum, penyaluran kredit secara langsung lewat aplikasi tidak bisa dilakukan segera jika jaringan nasabah perseroan belum besar. Hingga pertengahan Oktober, aplikasi Jago sudah diunduh sekitar 1 juta pengguna dimana hampir 700.000 merupakan pengguna aktif.

Dengan Gojek, Bank Jago juga telah melakukan kerja sama penyaluran kredit. Namun, Kharim tidak merinci bagaimana skema kerjasamanya.

"Untuk berikutnya, kami akan melakukan penyaluran kredit lewat aplikasi, tentunya kami akan segera tambah itu pada saat nanti user Gopay-Jago ini mendapat data," imbuhnya.

Baca Juga: Bank Digital Kian Gencar Kolaborasi

Sedangkan PT Bank BCA Digital yang baru beroperasi lewat aplikasi Blu sejak Juli 2021 sudah menjalin kemitraan eksklusif dengan e-commerce Blibli dan juga dengan Telkomsel Redi.

Pada tahap awal kerja sama, pengguna Blibli bisa melakukan pembukaan rekening blu, pembayaran e-commerce, hingga bertransaksi lewat in-app payment atau fitur QRIS. Blu menggandeng Cermati sebagai mitra integrator untuk mensinergikan plaform blu ke Blibli. 

Kolaborasi ini sebetulnya tidak mengherankan mengingat BCA Group dan Blibli merupakan sama-sama anak usaha Djarum Group.

Adapun kerja sama dengan Telkomsel adalah mengintegrasikan layanan perbankan digital end-to-end (e2e) antara aplikasi mobile financial services Telkomsel redi dengan aplikasi blu. Pengguna untuk mengakses berbagai layanan Blu dari aplikasi Telkomsel Redi.

Saat ini, BCA Digital  tengah fokus meningkatkan basis nasabah sebagai modal perseroan ke depan dalam menjalankan operasionalnya sebagai bank digital tanpa kantor cabang.  Hingga pertengahan November 2021, nasabahnya telah mencapai lebih dari 300.000. 

Direktur Utama Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan, kemitraan dengan Blibli sudah memberikan dampak kepada perseroan dimana hingga saat ini sudah 20.000 akun Blu yang masuk lewar Blibli.

"Sementara transaksi yang dilakukan nasabah di Blibli mencapai Rp 180 miliar," ungkapnya pada Kontan.co.id, Kamis (25/11).

Ke depan, lanjut Lanny, BCA Digital akan terus melakukan pengembangan produk dan kampanye untuk menggaet lebih banyak nasabah dan merasakan kemudahan bertransaksi lewat kolaborasi Blu dan Blibli.

Baca Juga: Resmi, buka rekening Bank Jago Kini bisa dilakukan di aplikasi Gojek

Pada kuartal IV ini, BCA Digital akan mulia meluncurkan produk lending. Selain itu, BCA meyakini kolaborasi merupakan kunci untuk tumbuh lebih besar. Oleh karena itu, perseroan akan melakukan kerja sama dengan fintech dalam menyalurkan kredit ke UMKM.

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) akan terus memperluas kolaborasi dengan platform digital. Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan BRI Agro mengatakan, perseroan saat ini  sedang dalam proses penjajakan dengan berbagai platform digital yang selanjutnya akan dipelajari secara mendalam mengenai sinergi yang harus dilakukan baik di sisi simpanan maupun pinjaman.

Saat ini, Bank Raya belum melakukan kemitraan yang bersifat eksklusif dengan pihak lain. "Namun, pada prinsipnya kami terus mencari peluang kolaborasi yang tentunya berorientasi pada peningkatan performa perusahaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×