Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, prospek bisnis perbankan secara umum masih menarik bagi investor. Selain itu, bank juga dapat memperbesar modal inti melalui ekspansi kredit yang berkualitas.
Per Oktober 2025, penyaluran kredit MNC Bank mencapai Rp 11,17 triliun atau naik 0,51% YoY, sementara Nobu Bank membukukan kredit Rp 21,82 triliun atau tumbuh 13,43% YoY. “Ekspansi kredit dapat menjadi strategi untuk menumbuhkan aset,” kata Trioksa.
Dari sisi pendanaan, MNC Bank mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 13,94 triliun, turun 2,43% YoY.
Baca Juga: OJK Tunggu Keputusan Final Merger Nobu dan Bank MNC
Pendapatan bunga bank ini mencapai Rp 1,28 triliun dengan beban bunga Rp 801,21 miliar, sehingga pendapatan bunga bersih naik 3,27% YoY menjadi Rp 475,36 miliar.
Sementara itu, Bank Nobu menunjukkan pertumbuhan lebih kuat. Total DPK per Oktober 2025 mencapai Rp 27,75 triliun, naik 22,62% YoY. Pendapatan bunganya sebesar Rp 2,06 triliun dengan beban bunga Rp 1,11 triliun, menghasilkan pendapatan bunga bersih Rp 947,95 miliar, naik 18,28% YoY.
Dengan modal inti yang masih jauh dari ambang KBMI 2 dan tekanan regulasi yang kian dekat, keduanya kini harus mencari strategi paling efektif untuk memperkuat pondasi permodalan dalam waktu yang tidak panjang.
Selanjutnya: Langkah Hijau MR DIY: Tambah 52 Dropbox Daur Ulang 2025
Menarik Dibaca: Lion City vs Persib Bandung (26/11): Laga Hidup Mati, Jadwal Siaran dan Prediksi Skor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













