Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
Menurut Ogi, dengan masuknya MI ke bisnis DPLK diharapkan dapat membuat peserta dana pensiun bisa bertambah. Sebab, pekerja individu maupun pekerja informal paling berpotensi menjadi peserta dana pensiun lewat jalur DPLK.
"Harapan untuk peserta-peserta yang individu maupun pekerja informal itu jalur masuknya yang paling bisa melalui DPLK," kata Ogi.
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik OJK, total jumlah dana pensiun mencapai 185 penyelenggara per Juli 2025. Adapun penyelenggara DPLK tercatat sebanyak 24.
Baca Juga: OJK Akan Atur Investasi Dana Pensiun di Instrumen ETF Emas, Ini Kata Asosiasi DPLK
Sementara itu, Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menilai masuknya MI akan membawa dampak yang positif bagi bisnis DPLK. Misalnya, peningkatan kompetisi yang sehat dan peluang perluasan kepesertaan.
"Kompetisi di dalam industri akan mendorong DPLK yang sudah ada untuk berinovasi membuat produk menarik dan meningkatkan kualitas layanan kepada peserta," ungkap Ketua Umum Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja kepada Kontan, Jumat (24/10).
Selain itu, dengan masuknya MI ke bisnis DPLK, Tondy bilang MI memiliki kesempatan dalam menjangkau segmen pasar dana pensiun, terutama peserta individu maupun pekerja informal yang saat ini masih minim.
Baca Juga: Dana Kelolaan Penuhi Syarat, Bahana TCW Masih Mengkaji Masuk Bisnis DPLK
Tondy juga berpendapat ada sejumlah tantangan bagi MI untuk menggarap bisnis DPLK. Salah satunya mempersiapan infrastruktur, sistem, dan sumber daya manusia yang kompeten untuk segmen dana pensiun.
"Bisnis DPLK bukan hanya tentang pengelolaan investasi saja, tetapi juga mencakup aspek kepesertaan, administrasi, dan kepatuhan jangka panjang," ujar Tondy.
Selanjutnya: Moto X70 Air Bersaing dengan iPhone Air, Desainnya Super Tipis
Menarik Dibaca: Moto X70 Air Bersaing dengan iPhone Air, Desainnya Super Tipis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













