kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

OJK Susun 2 Ketentuan Turunan POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Perlindungan Konsumen


Jumat, 09 Mei 2025 / 18:38 WIB
OJK Susun 2 Ketentuan Turunan POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Perlindungan Konsumen
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi saat kegiatan Money Fest @School yang diselenggarakan oleh KONTAN di SMA Katolik Sang Timur, Jakarta, Selasa (29/4). 


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyusun 2 ketentuan turunan dari Peraturan OJK (POJK) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan ketentuan turunan tersebut akan berupa Rancangan Surat Edaran OJK (RSEOJK) tentang Informasi dan Pemasaran Produk dan Layanan Jasa Keuangan. 

Baca Juga: OJK Genjot Edukasi Keuangan, Sasar 53 Juta Peserta dalam Empat Bulan

"RSEOJK itu mengatur ketentuan teknis mengenai penyediaan informasi, penyampaian informasi untuk pemasaran, serta ringkasan informasi produk dan/atau layanan," ucapnya dalam keterangan resmi RDK OJK, Jumat (9/5).

Lebih lanjut, Friderica bilang pihaknya juga sedang menyusun RSEOJK tentang Penyusunan dan Penyampaian Laporan Layanan Pengaduan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) kepada OJK, termasuk bagi PUJK baru, di antaranya perusahaan perdagangan aset kripto.

Baca Juga: Pelaku Usaha Sambut Baik Rencana OJK Buat Aturan Listing Koin Kripto

Dari sisi perlindungan konsumen dan masyarakat, Friderica menyampaikan OJK bersama seluruh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menemukan dan menghentikan 1.332 entitas keuangan ilegal sejak 1 Januari 2025 sampai 30 April 2025. 

Secara rinci, dia menyebut dari 1.332 entitas keuangan ilegal tersebut, telah dihentikan 1.123 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal. Selain itu, dihentikan 209 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi yang berpotensi merugikan masyarakat.

Baca Juga: Pinjaman Online Ilegal Dominasi Aduan Konsumen kepada OJK per April 2025

Selanjutnya: OJK: Danantara Bisa Jadi Liquidity Provider di Pasar Saham

Menarik Dibaca: DANA Pastikan Pelatihan UMKM Perempuan dan Disabilitas Berjalan Inklusif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×