Reporter: Amanda Christabel | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat pandemi, masyarakat enggan bersentuhan dengan pihak lain. Termasuk dalam cara pembayaran. Studi Visa Consumer Payment Attitudes mengungkap bertumbuhnya minat masyarakat Indonesia terhadap pembayaran nirkontak (contactless).
Studi tersebut menyatakan, sekitar 69% masyarakat semakin sedikit membawa uang tunai dan lebih sering menggunakan pembayaran contactless. Alasanya sebanyak 67% responden pembayaran contactless dinilai lebih nyaman karena tidak perlu membawa uang tunai. Lalu mudah digunakan sebanyak (61%) dan aman dari risiko penularan virus (60%).
Transaksi Visa contactless bertumbuh lebih dari 30% secara year on year (yoy) per Maret 2021. Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless. Dari total transaksi kartu Visa secara tatap muka, lebih dari 50% menggunakan kartu contactless atau metode tap to pay.
Di sejumlah negara, seperti Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Taiwan, porsi pembayaran contactless mencapai lebih dari 75% dari total transaksi kartu Visa secara tatap muka.
Studi juga menunjukkan, 72% pemegang kartu contactless di Indonesia menggunakan pembayaran contactless setidaknya sepekan sekali. Pandemi telah mendorong konsumen lebih sering menggunakan kartu contactless. Dengan 69% pemegang kartu contactless mengakui penggunaan yang meningkat sejak pandemi.
“Seiring semakin banyak konsumen yang merasakan manfaat pembayaran contactless, Indonesia akan semakin siap bergabung dengan komunitas global dalam merangkul cara membayar yang nyaman, andal, dan aman ini sebagai bagian dari new normal,” ujar Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (24/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
