Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indonesia Eximbank alias Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sepertinya bakal menorehkan prestasi di akhir tahun nanti. Lihat saja, di tengah perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan, perseroan yang fokus pada lini usaha pembiayaan ekspor ini masih bisa membukukan pertumbuhan positif.
Sampai 30 September 2014, Basuki Setyadjid, Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank mengklaim, pihaknya mengantongi pertumbuhan sekitar 20% ketimbang periode yang sama tahun lalu. “Angkanya sudah 90% dari target tahun ini lah yang diperkirakan sekitar Rp 49 triliun,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (6/10).
Menurut Basuki, pertumbuhan positif pembiayaannya ditopang oleh iklim positif perekonomian, serta ketersediaan sumber dana untuk mendukung pertumbuhan tahun ini. Asal tahu saja, total kebutuhan dana perseroan mencapai Rp 8 triliun. Sebesar Rp 7,2 triliun di antaranya telah terpenuhi. Perseroan masih menanti sumber dana segar Rp 800 miliar sisanya.
Asal tahu, selain mengincar pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% sampai akhir tahun nanti, Indonesia Eximbank mematok menyalurkan pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar Rp 4,4 triliun dan meraup penjaminan sebesar Rp 3,5 triliun, serta premi dari aktivitas usaha asuransinya, yakni Rp 500 miliar.
Sampai pertengahan tahun ini, Indonesia Eximbank mengantongi laba sebesar Rp 509 miliar. Realisasi itu berkisar 65% dari target tahun ini, yaitu Rp 896,9 miliar. Pada periode yang sama, rasio pembiayaan bermasalah perseroan terjaga di level 0,92%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News