kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Pembiayaan Kendaraan Bekas CNAF Hingga September 2023 Mencapai Rp 2,72 Triliun


Selasa, 17 Oktober 2023 / 20:07 WIB
Pembiayaan Kendaraan Bekas CNAF Hingga September 2023 Mencapai Rp 2,72 Triliun
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan?dengan fasilitas pembiayaan?di sentra mobil bekas Bintaro, Tangerang Selatan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan kinerja positif dalam pembiayaan kendaraan bekas. Terkait hal itu, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan sampai September 2023, pembiayaan kendaraan bekas CNAF sudah terealisasi sebesar Rp 2,72 triliun.

"Nilai itu tumbuh sebesar 5%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,58 triliun," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (17/10).

Ristiawan menyampaikan pembiayaan mobil bekas masih merupakan penyokong pertumbuhan pembiayaan di CNAF. Terbukti secara komposisi, pembiayaan mobil bekas sampai September 2023 sebesar 45% dari total pembiayaan baru atau meningkat 4%, jika dibandingkan dengan komposisi tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar 41%.

Baca Juga: Pembiayaan Modal CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 28% Hingga Kuartal III-2023

Dia mengatakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan mobil bekas di CNAF, yakni adanya peningkatan hubungan dengan showroom berupa penambahan sumber daya dan memberikan loyalty program terhadap showroom.

Selain itu, kata dia, CNAF juga memberikan suku bunga yang bersaing dengan pasar dan tentunya menjadi salah satu alternatif pilihan untuk nasabah.

Dalam rangka kenaikan pertumbuhan pembiayaan, Ristiawan menyebut CNAF juga terus bersinergi dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabah.

Sementara itu, Ristiawan mengatakan CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru sepanjang 2023  sebesar Rp 8,5 triliun atau tumbuh 7,3%, jika dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan baru pada tahun 2022 yang mencapai Rp 7,9 triliun. Dia berharap pembiayaan kendaraan bekas sampai dengan akhir tahun ini bisa berkontribusi sebesar Rp 3,8 triliun.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×