Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan pertumbuhan positif pada segmen pembiayaan modal kerja sepanjang kuartal I-2025.
Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, mengatakan pembiayaan modal kerja perusahaan naik 10% secara tahunan (year on year) menjadi Rp 389 miliar.
Menurutnya, pertumbuhan pembiayaan modal kerja sangat bergantung pada stabilitas ekonomi.
“Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil atau penuh tantangan, pelaku usaha cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan investasi atau ekspansi, sehingga kebutuhan terhadap modal kerja pun akan tertahan,” ujar Gani kepada Kontan, Jumat (23/5).
Ia berharap kondisi ekonomi segera membaik agar mendorong kinerja pembiayaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Aludi Sebut Prospek Industri Urun Dana Masih Menjanjikan Tahun Ini
“Untuk tahun 2025, Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 4% hingga 8%,” jelas Gani.
Guna mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan serangkaian strategi, antara lain memperluas pasar di luar Jawa, memperbaiki proses layanan konsumen untuk meningkatkan retensi, serta memperkuat sinergi dalam grup untuk penetrasi pasar yang lebih luas.
Selain itu, Adira juga terus mengembangkan segmen non-otomotif seperti pembiayaan multiguna dan alat berat, serta mengembangkan digitalisasi guna meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa piutang pembiayaan secara total hanya tumbuh 4,6% yoy per Maret 2025, terendah sejak 2022. Meski demikian, pembiayaan modal kerja tetap tumbuh solid sebesar 11,07% yoy, menunjukkan daya tahan segmen ini di tengah tekanan ekonomi.
Baca Juga: Akui Banyak Tantangan, Mandala Finance Terus Dorong Pembiayaan UMKM
Selanjutnya: Ini Kata OJK Soal Potensi Adanya Perpindahan Tenaga Aktuaris Antarperusahaan Asuransi
Menarik Dibaca: Ludes dalam Sehari, MOP Beauty Manfaatkan Momentum untuk Perluas Distribusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News